Selasa 15 Oct 2024 20:52 WIB

Antisipasi Banjir, Pjs Bupati Indramayu Pantau Drainase dan Pompa Air

Sejumlah daerah selama ini kerap dilanda banjir, terutama saat curah hujan tinggi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik saat menjadi narasumber menyusun rencana kerja bersama antara Pemda dan Kanwil DJP yang ada di Jabar.
Foto: Istimewa
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik saat menjadi narasumber menyusun rencana kerja bersama antara Pemda dan Kanwil DJP yang ada di Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menjelang musim hujan, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengambil langkah cepat dan strategis untuk mengantisipasi potensi genangan air dan banjir. Apalagi, sejumlah daerah selama ini kerap dilanda banjir, terutama saat curah hujan tinggi.

Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik pun turun langsung memantau kondisi saluran dan drainase di berbagai titik krusial di wilayah perkotaan Indramayu, Senin (14/10/2024).  Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam menghadapi intensitas hujan yang tinggi dan potensi angin kencang selama musim hujan.

Baca Juga

Dalam tinjauannya, diketahui ada tiga pompa air yang dimiliki Pemkab Indramayu. Pompa tersebut dioperasikan untuk mempercepat pembuangan air ke Sungai Prajagumiwang, yang bermuara di Karangsong. Upaya itu diharapkan dapat mencegah terjadinya genangan air di area permukiman dan perkotaan yang rawan terdampak banjir.

‘’Tindakan cepat sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak hujan lebat yang sering kali disertai angin kencang. Jika dibiarkan tanpa penanganan, hal ini dapat menyebabkan genangan air di berbagai wilayah,’’ ujar Dedi.

Ditemani Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, Dedi juga memastikan operasional pompa air berjalan lancar. ‘’Kami memiliki tiga pompa, yang harus dicek dan dioperasikan setiap hari, meskipun hanya untuk memanaskannya, guna menjaga performa dan daya tampungnya,’’ katanya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, drainase perkotaan dibuang melalui saluran Sigudang, yang merupakan jalur utama pembuangan air. ‘’Saluran itu melintasi sejumlah kawasan padat penduduk, termasuk Kelurahan Kepandean, Karangmalang, Karanganyar, Lemahabang, Margadadi, hingga Desa Karangsong,’’ katanya.

Sementara itu, selain memastikan kesiapan infrastruktur, Pjs Bupati Dedi Taufik juga mengarahkan kuwu Desa Karangsong untuk menertibkan warung-warung liar yang berada di sepanjang bantaran sungai. Hal itu dilakukan guna menghindari penyumbatan saluran air yang dapat memperburuk kondisi saat hujan tiba.

 

Dedi pun menekankan pentingnya pengelolaan sampah di sungai. Dia meminta masyarakat dan aparat desa untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai dari sampah yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran air.

Dengan berbagai langkah antisipasi itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap musim hujan dapat dilalui tanpa adanya permasalahan besar terkait banjir dan genangan. Dengan demikian, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement