Jumat 25 Oct 2024 16:48 WIB

Tokoh Pendidikan Berkumpul di UPI Bahas Masa Depan Pendidikan Indonesia

Pendidikan jadi faktor krusial menuju Indonesia emas 2045

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Teknologi Bandung (UTB) menggelar seminar nasional dengan tema arah pembangunan politik pendidikan tahun 2024-2029 di Auditorium FPMIPA UPI, Kota Bandung, Jumat (25/10/2024). Ratusan peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Foto: M Fauzi Ridwan.
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Teknologi Bandung (UTB) menggelar seminar nasional dengan tema arah pembangunan politik pendidikan tahun 2024-2029 di Auditorium FPMIPA UPI, Kota Bandung, Jumat (25/10/2024). Ratusan peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia khususnya Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah tokoh pendidikan berkumpul di Auditorium FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung untuk membahas masa depan pendidikan Indonesia, Jumat (25/10/2024). Lebih khusus mereka akan membahas tentang arah pembangunan politik pendidikan periode tahun 2024-2029.

Kegiatan seminar bertajuk arah pembangunan politik pendidikan periode tahun 2024-2029 ini diinisasi oleh Majelis Pengurus Pusat (MPP) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Ratusan peserta dari kalangan dosen dan pegiat pendidikan hadir mengikuti acara tersebut.

Baca Juga

Mereka yang hadir di acara tersebut yaitu Rektor UPI Prof M Solehuddin, mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Aris Munandar yang juga menjabat Ketua ICMI Orwil Sulawesi Selatan. Plh Asisten I Pemprov Jabar Dodo Suhendar, Prof Muhammad Najib Wakil Ketua ICMI, mantan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri.

Selain itu, mantan Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung hadir di acara seminar. Termasuk pengamat pendidikan Prof Cecep Darmawan. Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat dan Bandung Raya hadir di acara tersebut termasuk hadir secara daring dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua ICMI Pusat Prof Muhammad Najib mengatakan seminar tentang arah pembangunan politik pendidikan Indonesia dilaksanakan untuk merespons isu-isu krusial terkait pendidikan Indonesia. Termasuk memberikan rekomendasi kepada pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto tentang pendidikan Indonesia ke depan.

"Kita mendiskusikan apa yang menjadi pemikiran ICMI untuk disampaikan kepada pemerintahan baru," ujar Najib di hadapan para peserta seminar, Jumat (25/10/2024).

Terlebih saat ini, kata dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi dipecah menjadi tiga kementerian. Yaitu Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah, Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi Prof Najib mengatakan ICMI penting memberikan kontribusi kepada pemerintahan baru terkait pengembangan pendidikan.

Pada dua tahun lalu, Prof Najib menyebut ICMI terlibat dalam membahas RUU Sistem Pendidikan Nasional. Saat ini, diketahui RUU Sisdiknas akan mengintegrasikan seluruh aturan tentang pendidikan. Tidak hanya itu, ICMI pun pernah menyampaikan naskah akademik terkait berbagai sektor kepada Bappenas sebagai bahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2024-2029.

Rektor UPI M Solehuddin mengapresiasi kegiatan seminar nasional arah pembangunan politik pendidikan yang digelar bekerja sama dengan ICMI. Ia menilai sangat penting membahas arah pembangunan politik pendidikan Indonesia ke depan. "Apa yang disampaikan narasumber bisa dicatat, dianalisis dan didiskusikan dan bisa disimpulkan untuk disampaikan kepada pihak terkait," kata dia.

Ketua Umum ICMI Pusat Arif Satria menilai pendidikan merupakan faktor yang krusial dalam menuju Indonesia emas tahun 2045. Ia pun menilai kegiatan seminar nasional arah pembangunan politik pendidikan Indonesia sangat menginspirasi. "Kegiatan ini sangat menginspirasi," ucap dia melalui rekaman video saat memberikan sambutan.

Plh Asisten I Pemprov Jabar Dodo Suhendar mewakili Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mendukung acara seminar nasional yang digelar ICMI untuk merumuskan arah politik pendidikan Indonesia. Sebab hal itu akan menentukan bangsa Indonesia ke depan.

Salah satu persoalan yang muncul di Provinsi Jawa Barat saat ini yaitu angka pengangguran di jenjang SMK yang masih banyak. Oleh karena itu, ia berharap seminar nasional bisa menghadirkan gagasan terkait masalah tersebut. "Acara ini merumuskan arah politik pendidikan Indonesia yang akan menentukan bangsa," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement