Senin 11 Nov 2024 19:01 WIB

Korban Kecelakaan KM 92 Tol Cipularang Bertambah Jadi 23, Satu Meninggal Dunia

Kendaraan truk mengalami rem blong karena bermuatan banyak.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kecelakaan beruntun melibatkan truk pengangkut kardus dengan beberapa mobil terjadi di kilometer 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sore.
Foto: Twitter///x
Kecelakaan beruntun melibatkan truk pengangkut kardus dengan beberapa mobil terjadi di kilometer 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Korban akibat kecelakaan beruntun di kilometer 92 Tol Cipularang arah Jakarta bertambah menjadi 23 orang dan satu di antaranya meninggal dunia, Senin (11/11/2024). Para korban luka-luka dan meninggal dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rojak dan RS Siloam Purwakarta.

"Korban total 22 luka dan satu meninggal dunia. Sebagian korban dibawa ke RS Abdul Rojak dan RS Siloam Purwakarta," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah melalui pesan singkat.

Baca Juga

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengatakan kendaraan truk mengalami rem blong karena bermuatan banyak. Truk menabrak kendaraan yang didepannya dan terjadi tabrakan beruntun. "Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya," katanya

Ia mengatakan evakuasi masih dilakukan dan normalisasi tengah berjalan. Pihaknya juga melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan yaitu mengeluarkan kendaraan melalui Exit Tol Cikamuning. "Exit Tol Cikamuning kemudian nanti kendaraan akan melalui jalur arteri jalur biasa Purwakarta.  Kemudian nanti bisa masuk kembali di pintu tol Sadang untuk kembali melalui jalur tol," kata dia.

Ia menegaskan kecelakaan beruntun terjadi dipicu oleh sebuah truk yang rem blong. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, petugas mengevakuasi korban yang terjepit diantara kendaraan yang tabrakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement