Kamis 14 Nov 2024 16:18 WIB

Industri Rumah Tangga Usaha Mikro di Bandung Mendapatkan Pendampingan Soal Produk Halal

Selain pemberian materi para mitra IRT diberikan kesempatan untuk diskusi dan sharing

Program Pendampingan dan Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT UM) soal produk Halal.
Foto: Dok Republika
Program Pendampingan dan Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT UM) soal produk Halal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk meningkatkan peran usaha mikro dalam industri dan perdagangan, LPPM Unisba mendapatkan kepercayaan dari Kemendiktisaintek RI menggelar Program Pendampingan dan Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT UM) soal produk Halal. Program ini diawali dengan Pelatihan bagi IRT UM Halal yang dilaksanakan belum lama ini.

Ketua LPPM Unisba Prof Dr Neni Sri Imaniyati SH MHum mengatakan, program pendampingan dan pembinaan IRT UM Halal ini merupakan upaya untuk mendukung Visi LPPM Unisba dalam penguatan ekosistem halal. Neni pun, memberikan arahan kepada tim untuk dapat melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya dan mencurahkan potensi yang dimiliki.

Baca Juga

"Kami berharap, mitra IRT UM yang diberikan pendampingan dan pembinaan bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Prof Neni, Kamis (14/11/2024).

Sementara menurut Ketua Tim Pendampingan IRT UM Halal, Dr Lina Jamilah SH MH tujuan program hibah ini, adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra sasaran IRT UM. Program ini terdiri dari pembinaan dan pendampingan legalitas usaha, pengelolaan keuangan, inovasi produk halal, pemasaran usaha melalui knowledge-based website, pendaftaran merek, dan proses sertifikasi halal.

Materi pertama pelatihan tentang Metode Penanganan Makanan untuk IRT UM disampaikan oleh Dr Titik Respati, Drg MSc PH. Pada bagian ini dijelaskan tatakelola produksi yang memenuhi kebutuhan pasar dari aspek kesehatan yang layak edar di pasar industri halal. Materi selanjutnya tentang kewirausahaan untuk IRT-UM oleh Dr Ir Nugraha , ST MM IPM. Paparan antara lain meliputi kewirausahaan di era digital, karakteristik Kewirausahaan hingga pada keuntungan dan kerugian menjadi wirausaha.

Materi tentang Perlindungan Merek disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Kekayaan Intelektual Dr Maya Tejasari dr MKes. Berkaitan dengan Aplikasi website Mitra IRT-UM sebagai salahsatu sarana untuk pemasaran yang disampaikan oleh Yuda Dharma Putra ST. Untuk membekali mitra IRT tentang pengelolaan keuangan, Indra Fajar Alamsyah PhD menjelaskan soal manajemen keuangan. Sesi pemberian materi diakhiri dengan topik Proses Sertifikasi Halal dan PIRT oleh Dr Dewi Rahmi, SE ME.

Selain pemberian materi para mitra IRT diberikan kesempatan untuk diskusi dan sharing dengan para narasumber dan sesama mitra. Selain itu, diberikan praktik dan latihan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pendampingan hingga bulan Desember 2024. Dalam seluruh rangkaian program ini sebanyak lima orang mahasiswa ikut terlibat secara aktif. Sehingga para mahasiswa memiliki pengalaman belajar dan dapat mempraktikan ilmunya yang telah diberikan di bangku kuliah. Para mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiiatan ini. Demikian halnya para mitra.

Sementara menurut Nuvi Sandarawati pemilik Kantin Cici sebagai wakil dari mitra IRT UM, ucapan terima kasih kepada Kemendiktisaintek yang telah mendanai program pendampingan ini dan kepada Tim LPPM Unisba yang telah menjadi penyelengga program.

Menurutnya program ini sangat bermanfaat bagi para pemilik usaha mikro. Karena, materi yang telah diberikan dan pendampingan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan para IRT dan yang saat ini menjadi kendala dalam pengembangan usaha. “Harapan kami, semoga setelah mengikuti kegiatan ini usaha kami semakin berkembang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement