Ahad 17 Nov 2024 13:28 WIB

Lurah Cigadung Berpose Tiga Jari Diduga Dukung Farhan, Ini Hasil Klarifikasi Pj Wali Kota

Apabila Bawaslu menemukan adanya pelanggaran maka akan diproses

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sebuah foto yang diduga memperlihatkan Lurah Cigadung M Arif Kurniawan dan jajaran staf Kelurahan Cigadung, Kota Bandung berpose tiga jari beredar. Mereka diduga mendukung pasangan calon nomor urut 3 Farhan-Erwin di pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Bandung.
Foto: Dok Istimewa.
Sebuah foto yang diduga memperlihatkan Lurah Cigadung M Arif Kurniawan dan jajaran staf Kelurahan Cigadung, Kota Bandung berpose tiga jari beredar. Mereka diduga mendukung pasangan calon nomor urut 3 Farhan-Erwin di pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebuah foto yang diduga memperlihatkan Lurah Cigadung M Arif Kurniawan dan jajaran staf Kelurahan Cigadung, Kota Bandung berpose tiga jari beredar. Mereka diduga mendukung pasangan calon nomor urut 3 Farhan-Erwin di pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Bandung.

Dalam foto tersebut, diduga Lurah Cigadung yang mengenakan seragam dinas bersama diduga staf kelurahan dan peserta kegiatan posyandu berpose tiga jari. Juru bicara paslon Wali Kota Bandung Farhan-Erwin Priyanka Puteri Ariffia turut hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga

Saat dikonfirmasi, Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengaku baru mengetahui foto tersebut. Namun, ia langsung segera mengecek kebenaran terkait foto Lurah Cigadung dan staf berpose tiga jari yang beredar.

Tidak lama berselang, dari hasil pengecekan yang dilakukan Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan Lurah Cigadung bersama jajaran staf kelurahan dan Puskesmas Cigadung melaksanakan monitoring penimbangan posyandu di RW 01 Cigadung, Rabu (13/11/2024).

Pada pertemuan tersebut, hadir runner up Miss Indonesia yang berasal dari Kota Bandung. Saat sesi foto bersama, peserta foto mengacungkan jari dengan menautkan jari telunjuk dan ibu jari atau jempol membentuk O sebagai simbol zero stunting.

Dari hasil klarifikasi, pose tersebut tidak bermaksud sebagai simbol dukungan kepada pasangan calon tertentu. Namun begitu ia masih menunggu sikap dan hasil penyelidikan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung.

Pria yang akrab disapa Kang Kos ini menyebut apabila Bawaslu menemukan adanya pelanggaran maka yang bersangkutan akan diproses terkait disiplin pegawai. "Ketika Bawaslu menyampaikan ada bukti melanggar aturan tentang netralitas maka kita proses sesuai PP 94/2021 tentang disiplin PNS juga dasar praktis SKB tahun 2022," kata Kang Kos.

Kehadiran sosok Priyanka Puteri Ariffia di acara tersebut pun menjadi pertanyaan. Sebab selain menjadi runner up Miss Indonesia, yang bersangkutan merupakan juru bicara pasangan calon Farhan-Erwin. Bahkan di salah satu postingannya saat kegiatan di posyandu tersebut, yang bersangkutan memposisikan sebagai juru bicara Farhan-Erwin. Namun, tidak lama postingan tersebut telah dihapus.

Saat dikonfirmasi kepada tim Farhan-Erwin, belum ada respons terkait permasalahan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement