REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menilai kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menurun karena tidak terdapat aktivitas penerbangan. Ia menilai, hal yang wajar wisatawan berkurang karena tidak ada penerbangan.
"Ya memang penerbangannya kan nggak ada," ujar Dedi, kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (3/12/2025).
Dedi menyebut aktivitas penerbangan yang tidak ada akan berdampak kepada kunjungan wisatawan mancanegara yang menurun. "Memang penerbangan yang nggak ada wisatawan pasti nggak ada," kata dia.
Ia mengungkapkan pada bulan Desember ini bakal terdapat penerbangan umroh ke Arah Saudi. Penerbangan akan bekerja sama dengan maskapai Garuda. "Kita kan mulai bulan ini nih penerbangan umroh akan mulai jalan dengan Garuda. Mudah-mudahan aja," kata dia.
Sementara itu, fungsional ahli madya BPS Provinsi Jawa Barat Ninik Anisah mengatakan jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Kertajati pada Oktober hanya sebanyak 151 kunjungan. Angka tersebut turun sebesar 42,59 persen dibandingkan bulan September 2025 yang mencapai 263 kunjungan.
Ia mengatakan dominasi kunjungan wisman masih berasal dari Singapura sebesar 30,46 persen diikuti Malaysia sebesar 15,23 persen. "Secara kumulatif Januari – Oktober 2025 angka kunjungan wisman mencapai 2.717 kunjungan. Angka ini turun drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 9.237 kunjungan," kata dia.
Menurutnya, penurunan kunjungan Wisman ke Jabar bukan berarti kunjungan warga negara asing (WNA) ke Jawa Barat hanya sedikit. Terjadi peralihan pintu masuk WNA masuk ke Jawa Barat yaitu melalui kereta cepat Whoosh.
Ninik mengatakan jumlah kunjungan WNA pada Oktober 2025 mencapai 16.431 kunjungan atau turun 17,30 persen dibandingkan September 2025 yang mencaapi 19.867 kunjungan. Namun, secara year on year kunjungan WNA pada Oktober 2025 naik 20,33 persen dibandingkan Oktober 2024.
Dan secara kumulatif, Januari – Oktober 2025 jumlah WNA yang masuk ke Jawa Barat menggunakan Whoosh mencapai 160.648 kunjungan atau naik 48,18 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang hanya mencapai 115.170 kunjungan.