Selasa 17 Dec 2024 15:36 WIB

Polda Jabar Antisipasi Terjadi Kemacetan Horor di Puncak Bogor Saat Libur Nataru

Potensi terjadi lonjakan wisatawan berada di tempat wisata kawasan Puncak Bogor

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah kendaraan melaju saat pemberlakuan satu arah menuju Jakarta di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah kendaraan melaju saat pemberlakuan satu arah menuju Jakarta di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polda Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan upaya antisipasi agar tidak terjadi kemacetan di Puncak Bogor saat libur Natal dan Tahun Baru 2025. Sejumlah strategi dan upaya pengaturan lalu lintas telah dipersiapkan salah satunya dengan rekayasa lalu lintas.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, rekayasa lalu lintas bakal diberlakukan di jalur tol maupun jalur arteri dan jalur wisata saat libur natal dan Tahun Baru 2025. Ia menyebut Korlantas Polri, Ditlantas Polda Jabar yang telah menggelar tactical floor game.

Baca Juga

"Jadi terkait dengan rekayasa lalu lintas tidak hanya di jalur tol tadi sudah saya sampaikan juga ada di jalur arteri termasuk di jalur wisata seperti kawasan Puncak," ujar Jules di Mapolda Jabar, Selasa (17/12/2024).

Jules mengatakan, potensi terjadi lonjakan wisatawan berada di tempat wisata kawasan Puncak Bogor. Selain itu kawasan Lembang, Bandung Barat dan Pangandaran serta Sukabumi.

Tactical floor game yang dilakukan, kata Jules, upaya untuk mengetahui, memperkirakan dan memprediksi situasi arus lalu lintas mulai dari kepadatan. Sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan dan kemacetan. "Sudah ada CB-CB (cara bertindak) khusus yang nanti akan diterapkan tentunya pada saat terjadi kemacetan maupun kepadatan yang ada termasuk di jalur kawasan Puncak," kata Jules.

Menurut Jules, operasi lilin Lodaya bakal digelar sejak tanggal 21 Desember tahun 2024 hingga 2 Januari tahun 2025 atau selama 13 hari. Pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan lintas sektoral untuk memastikan libur Nataru berlangsung aman, tertib dan lancar.

Ia mengatakan total personel yang diterjunkan mencapai kurang lebih 21.255 personel. Terdiri dari kurang lebih 12.217 personel Polri, 1.724 personel TNI. Serta personel dari instansi lain sebanyak 7.314 personel.

Selain itu terdapat 358 pos yang didirikan mulai dari 263 pos pengamanan, 28 pos terpadu, dan 68 pos pelayanan. Pengamanan dilakukan tidak hanya di tempat peribadatan akan tetapi juga di tempat perbelanjaan, pasar, terminal, pelabuhan, rest area dan lainnya.

Jules menyebut antisipasi terhadap kerawanan dilakukan untuk jalur arteri, jalur wisata dan jalur tol. Termasuk melakukan rekayasa lalu lintas dan  pengecekan ramp check terhadap bus pariwisata yang beroperasi. "Diprediksi puncak arus mudik pertama itu 21 Desember 2024. Kemudian, puncak arus mudik yang kedua diprediksi 28 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik itu yang pertama 27 Desember 2024 dan puncak arus balik yang kedua itu 2 Januari 2025," kata dia.

Sebelumnya, kemacetan horor terjadi di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad, Ahad (15/9/2024) lalu.  Wisatawan terjebak macet hingga 12 jam di wilayah Puncak, dan seorang wisatawan dilaporkan meninggal dunia karena kelelahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement