Ahad 22 Dec 2024 11:33 WIB

Libur Nataru, Arus Lalu Lintas di Jalur Wisata Ciwidey Mulai Terjadi Peningkatan

Di tempat wisata pengunjung yang datang masih di angka 30 hingga 40 persen

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Wisatawan menikmati suasana perkebunan di objek wisata Riung Gunung Pangalengan, Kabupaten Bandung
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Wisatawan menikmati suasana perkebunan di objek wisata Riung Gunung Pangalengan, Kabupaten Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Arus lalu lintas di jalur wisata Soreang hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung dilaporkan berjalan lancar jelang libur natal dan tahun baru 2025, akhir pekan ini. Namun, potensi kepadatan kendaraan diperkirakan terjadi dari siang hingga sore hari.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, telah memantau arus lalu lintas di jalur Sadu, Soreang hingga Ciwidey dan berjalan lancar. Namun, diperkirakan bakal terjadi peningkatan kendaraan dari siang hari hingga sore hari.

Baca Juga

"Sampai saat ini belum ada peningkatan kendaraan dari jam 12 malam hingga jam 12 malam kemarin. Terdata 8.000 kendaraan sama hari biasa," ujar Kusworo, Sabtu (21/12/2024).

Ia menyebut diperkirakan hari ini mulai terjadi peningkatan di tempat wisata dan penginapan yang saat ini penuh. Namun, tempat wisata masih di angka 30 hingga 40 persen pengunjung yang datang.

Kusworo mengatakan apabila terjadi kepadatan kendaraan dari arah Soreang ke Ciwidey maka akan diberlakukan kebijakan one way. Termasuk sebaliknya dari arah Ciwidey ke Soreang sore hari apabila terjadi kepadatan kendaraan diberlakukan one way sepenggal.

"Saat ini simpang Sadu di mana merupakan cara bertindak melaksanakan one way sepenggal apabila ada kepadatan," kata Kusworo.

Menurut Kusworo, peningkatan kendaraan dan wisatawan di jalur wisata Ciwidey diperkirakan terjadi hari ini hingga tanggal 24 November hingga 2 Januari 2025. Pihaknya sendiri mendirikan 22 pos. "Terdiri dari 1 pos terpadu, 2 pos pelayanan dan 19 pos pengamanan melibatkan 1.557 personel TNI polri dan instansi terkait," kata Kusworo.

Pihaknya mengimbau agar kendaraan atau pedagang tidak diparkirkan di pinggir jalan yang dapat membuat akses jalan menjadi penyempitan. Hal itu membuat kendaraan mengalami perlambatan.

Kusworo pun meminta agar masyarakat dalam kondisi sehat saat berkendara atau berlibur. Termasuk kendaraan yang dibawa laik jalan dan lengkap surat-suratnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement