Rabu 29 Jan 2025 19:41 WIB

Rob Rendam Ribuan Rumah Warga di Eretan, Polres Indramayu Tutup Sementara Tanggul Jebol

Selain menutup tanggul yang jebol, Polres juga melakukan evakuasi terhadap warga

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Personel polisi Polres Indramayu mengumpulkan batu untuk menutup sementara tanggul laut yang jebol di Desa Eretan Kulon, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (29/1/2025). Akibat tingginya gelombang laut menyebabkan tanggul penahan ombak di desa itu jebol hingga air pasang meluap ke pemukiman warga.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Personel polisi Polres Indramayu mengumpulkan batu untuk menutup sementara tanggul laut yang jebol di Desa Eretan Kulon, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (29/1/2025). Akibat tingginya gelombang laut menyebabkan tanggul penahan ombak di desa itu jebol hingga air pasang meluap ke pemukiman warga.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Ganasnya ombak yang menerjang pesisir Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu telah menyebabkan dua titik tembok breakwater jebol, Rabu (29/1/2025). Akibatnya, air laut melimpas dengan deras dan menyebabkan banjir rob yang parah.

Untuk mengatasi kondisi itu, petugas kepolisian dari Polres Indramayu menutup sementara tanggul yang jebol tersebut. Pantauan Republika, pada sore ini, ketinggian genangan banjir rob yang merendam permukiman warga Desa Eretan Kulon mencapai sekitar 40 centimeter. Pada pagi hari, ketinggian banjir sempat mencapai lebih dari satu meter.

Baca Juga

“Kami dari pihak kepolisian membantu menutupi sementara tanggul yang jebol tersebut dengan batu yang ada disekitar tanggul,” ujar Kasat Sabhara Polres Indramayu, AKP Wawan.

Wawan mengatakan, selain menutup tanggul yang jebol, pihaknya juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak akibat banjir rob tersebut. “Untuk evakuasi, kita dari pagi bersama polsek sudah melakuan. Dan saat ini kita membujuk warga yang enggan dievakuasi untuk pindah ke lokasi yang lebih aman,” katanya.

Banjir rob menggenangi ribuan rumah warga di kawasan Eretan Kulon sejak Rabu (29/1/2025) pagi. Bahkan, tujuh rumah rusak akibat dihantam ombak setinggi empat meter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement