Senin 03 Feb 2025 10:56 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 3,9 Dirasakan di Pangandaran

Gempa bumi yang terjadi, gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gempa bumi magnitudo 3,9 dirasakan di wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya sekitar pukul 09.09 WIB, Senin (3/2/2025). Titik gempa berada di laut pada jarak 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 20 kilometer.

"Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,9," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (3/1/2025).

Baca Juga

Teguh Rahayu mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut. Hingga pukul 09.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Menurutnya, gempa bumi dirasakan di wilayah Pameungpeuk dan Cikalong. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan seakan akan terdapat truk berlalu. "Tidak ada gempa bumi susulan," kata dia.

Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Ia mengatakan masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bisa pertanggung jawabkan. "Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Ia menambahkan saat ini Jabar masih memasuki tahap musim hujan hingga awal Maret. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem serta bencana yang dapat terjadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement