REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Puluhan hektare perairan Waduk Darma Kabupaten Kuningan ditutupi eceng gondok. Keberadaan gulma itu bisa mengganggu kegiatan wisata dan ekosistem lingkungan perairan tersebut. Kepala Desa Jagara, Kecamatan Darma, Umar Hidayat, menyebutkan, luas perairan Waduk Darma sekitar 270 hektare. Dari luasan perairan tersebut, sebanyak 30 hektare di antaranya ditumbuhi eceng gondok.
“Itu dilihat berdasarkan pantauan dari drone,” ujar Umar, Jumat (14/2/2025).
Ia menjelaskan, di perairan Waduk Darma juga selama ini terdapat keramba. Namun, dari jumlah keramba yang sebelumnya 6.000 buah, sekarang tinggal 3.600 buah keramba.
Jumlah keramba yang saat ini masih tersisa itupun masih melebihi titik aman. Sebagaimana disampaikan perwakilan Unit Pengelolaan Bendungan (UPB) BBWS Cimanuk Cisanggarung, untuk titik amannya hanya 2.500 keramba.
Sementara itu, untuk mengatasi keberadaan eceng gondok di perairan Waduk Darma, kegiatan pembersihannya dilakukan bersama para stakeholder Pemerintah Kabupaten Kuningan. Bahkan, Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar, memimpin langsung kegiatan pembersihan tersebut.
Kegiatan membersihkan eceng gondok itu juga melibatkan TNI, OPD terkait, BPBD Kuningan, komunitas peduli lingkungan, nelayan dan warga desa setempat. “Target pembersihan bisa diselesaikan dalam waktu lima hari, dengan syarat adanya dukungan berupa dua unit alat berat, lima dump truck, dan satu unit amphibi dari BBWS,” katanya.
Sementara itu, dalam kegiatan pembersihan eceng gondok, Bupat Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar terjun langsung dengan menaiki perahu menelusuri lokasi eceng gondok yang tersebar di sejumlah titik, Kamis (13/2/2025).
Dian pun mengapresiasi kepada jajaran TNI dan semua pihak yang terlibat pembersihan eceng gondok tersebut. “Langkah ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran kolektif bagaimana eceng gondok dihadapi bersama-sama tidak parsial tapi holistik,” katanya.
Dian menambahkan, hal itu juga sebagai bentuk kepedulian terhadap keseimbangan lingkungan. Jika kondisi itu dibiarkan maka akan menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem lingkungan perairan dan aktivitas perairan lainnya.
“Kita berharap kedepan dapat memaksimalkan potensi wisata di Kecamatan Darma. Di sekitar Waduk Darma, terdapat sembilan desa yang memiliki potensi. Mari kita kembangkan menjadi potensi destinasi wisata berskala internasional, sesuai dengan tujuan awal menjadikan Waduk Darma sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat,” paparnya.