REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Wali Kota Bandung Farhan mengatakan bakal melakukan efisiensi anggaran APBD Kota Bandung hingga mencapai Rp 400 miliar mengikuti intruksi presiden tentang efisiensi anggaran. Efisiensi tersebut dilakukan untuk menunjang program makanan bergizi gratis dan pembangunan ruang kelas baru di Kota Bandung.
"Tadinya kita proyeksikan maksimum Rp 400 miliar tetapi kita belum berani mematok. Kita bikin range yang luas saja antara Rp 50 miliar sampai Rp 400 miliar antara segitu angkanya," ucap dia kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (20/2/2025).
Farhan mengaku sengaja membuka lebar anggaran yang akan dilakukan efisiensi sebab harus membicarakan terlebih dahulu dengan DPRD Kota Bandung. Ia menyebut salah satu program yang sudah pasti tidak akan dilakukan yaitu perjalanan luar negeri.
Ia pun berkelakar tidak pergi berangkat ibadah haji bersama Wakil Wali Kota Bandung karena demi efisiensi. Ia menyebut efisiensi anggaran akan dialihkan untuk menunjang program makan bergizi gratis.
Selain itu, pendidikan, kesehatan, pengentasan stunting dan peningkatan kualitas hidup. Farhan menambahkan keberadaan BRT nanti dapat mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung saat ini.
Ia mengatakan terdapat 34 titik halte yang akan dibangun di sepanjang Bandung Tengah, Bandung Barat hingga Bandung Timur.
Farhan menambahkan mengajak seluruh masyarakat untuk membantu melaksanakan program-program mereka. Termasuk membantu dalam menangani masalah sampah di Kota Bandung.
Selain itu, ia pun akan mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung yang sudah dalam kondisi darurat. Oleh karena itu, penanganan sementara yang akan dilakukan yaitu memusnahkan sampah dengan cara dibakar dengan menggunakan teknologi termal.
"Sebetulnya secara ideal sampah yang pertama itu harusnya pemilahan dari hulu. Pemilahan dulu, pengolahan baru pemusnahan tapi karena sekarang sedang darurat banyak titik kumpul sampah di pinggir jalan di Kota Bandung dan perumpukan di TPS maka yang pertama kita lakukan adalah pemusnahan," ucap dia.