REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar rangkaian kegiatan Semarak Ramadhan 2025 sebagai bentuk syiar Islam dan kepedulian sosial di bulan suci. Berbagai kegiatan religius dan sosial berlangsung pada Sabtu (22/3/2025) terpusat di Masjid Al-Asy’ari Unisba. Yakni, mulai dari tausiyah, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), santunan untuk anak yatim dan dhuafa, hingga Itikaf Ramadhan yang dihadiri ratusan peserta.

Dalam rangkaian Semarak Ramadhan, Unisba menggelar kegiatan Itikaf Ramadhan di Masjid Al-Asy’ari. Kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., dan Wali Kota Bandung, H. M. Farhan, S.E.

Dalam sambutannya, Rektor Edi Setiadi menegaskan komitmen Unisba sebagai perguruan tinggi yang selalu berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Ia juga mengapresiasi peningkatan antusiasme peserta itikaf dari tahun ke tahun.

"Kalau dulu pesertanya masih sepi, sekarang alhamdulillah sudah mencapai lebih dari 200 orang. Saat awal saya menjadi rektor tahun 2017, pesertanya hanya 50 orang. Ini luar biasa," ujar Prof Edi. Ia pun berharap ke depan kegiatan itikaf bisa dilaksanakan selama 10 hari penuh di akhir Ramadhan.

Wali Kota Bandung, H. M. Farhan, S.E., dalam sambutannya juga menekankan pentingnya itikaf sebagai bentuk ibadah yang tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah tetapi juga sebagai sarana memperbaiki diri.

"Keagamaan atau beragama adalah sebuah upaya kolektif yang tujuannya memperbaiki diri kita sendiri. Saya sangat bersyukur Unisba masih menyelenggarakan itikaf ini, yang tujuannya adalah membuat diri kita masing-masing menjadi orang-orang yang lebih baik," katanya.

Kegiatan itikaf ini diharapkan menjadi momentum bagi civitas akademika serta masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, terutama dalam menyambut malam-malam terakhir Bulan Ramadhan.

Sementara menurut Ketua Pelaksana, Dr. Iwan Permana, S.Sy., M.E.Sy., tahun ini jumlah santunan yang disalurkan mengalami peningkatan signifikan. Total lebih dari 600 paket santunan diberikan melalui 42 yayasan atau lembaga yang menaungi anak yatim, dhuafa, dan guru ngaji.

“Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara konsisten setiap tahun,” ujar Iwan, Senin (24/3/2025).

Iwan juga mengapresiasi dukungan penuh Rektor Unisba dalam setiap kegiatan bernuansa ruhul Islam, termasuk program santunan Ramadhan.

Kegiatan yang dikemas dalam Semarak Ramadhan ini diawali dengan tausiyah oleh Ustadzah Aah Nurul Muhibbah. Dalam ceramahnya, Ustadzah Aah mengingatkan pentingnya memperbanyak amal kebaikan sebagai bekal di akhirat. "Ketika wafat, yang akan menyelamatkan kita bukan harta atau jabatan, tapi amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh," katanya.

Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, S.H.I., M.Ag., turut menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak yang telah hadir dan berkontribusi. “Atas nama pimpinan, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak dan mohon doa agar kampus ini selalu dimudahkan dan dilancarkan dalam setiap urusan,” katanya.

Di sela-sela kegiatan, panitia mengumumkan pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Unisba yang telah digelar pada 12-13 Maret 2025. Kegiatan ini menjadi ajang prestasi sekaligus syiar Islam bagi civitas akademika Unisba.

Kegiatan Tabligh Akbar ditutup dengan penyaluran santunan kepada anak yatim, dhuafa, guru ngaji, serta penyerahan wakaf untuk masjid dan pesantren. Rangkaian acara hari itu ditutup dengan buka puasa bersama sebagai simbol kebersamaan dan mempererat silaturahmi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika