REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk mengantisipasi kepadatan kunjungan wisatawan maupun potensi pungutan liar (pungli), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) terus mengintensifkan koordinasi lintas sektoral.
Menurut Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar, terkait dengan potensi pungli di kawasan wisata, pihaknya sudah mendapatkan dukungan dari aparat penegak hukum (APH) dari kepolisian maupun dari militer. Apalagi, Gubernur Dedi Mulyadi sudah jelas menyampaikan bahwa Pemprov Jabar tegas membabat habis premanisme tanpa terkecuali.
"Pak Gubernur, Dedi Mulyadi sudah menyampaikan untuk membabat habis premanisme apa pun itu alasannya. Sudah sangat jelas. Kami sudah mendapatkan dukungan dari APH, dari kepolisian maupun dari militer," ujar Benny, Selasa (25/3/2025).
Selama bulan ramadhan, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kabupaten/kota untuk mempersiapkan destinasi wisata. Sebab, di masa libur lebaran Idulfitri 1446 H/2025 ada beberapa kawasan wisata yang akan dikunjungi banyak wisatawan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas di kabupaten/kota selama bulan ramadhan. Terutama, ini berkaitan dengan mitigasi bencana karena di bulan ini bencana cukup tinggi. Itu menjadi perhatian khusus dari kami," katanya.
Benny mengatakan, Disparbud Jabar terus memonitoring informasi dari dinas kabupaten/kota terkait kondisi di kawasan wisata. Sehingga, ketika ada kejadian hal yang tidak diinginkan, pihaknya bisa langsung mengambil langkah.
"Kami monitor terus persiapan dari kabupaten/kota. Karena bagiamana pun yang secara langsung melayani wisatawan adalah teman-teman di kabupaten/kota. Kami hanya memantau saja," katanya.
Berdasarkan data mengenai prediksi pemilihan destinasi wisata selama libur lebaran Idulfitri, akan ada pergerakan wisatawan sebanyak 3,90 juta menuju kawasan Pangandaran.
Kemudian, Kota Bandung 3,48 juta, kawasan Lembang 2,51 juta, Kabupaten Garut 1,31 juta, kawasan Ciwidey 1,21, Kabupaten Kuningan 0,39 juta, kawasan Puncak Bogor 0,34 juta, kawasan Pangalengan 0,26 juta, dan kawasan Pelabuhan Ratu 0,24 juta.