Selasa 08 Apr 2025 08:38 WIB

Bocah 12 Tahun Hilang Akibat Perahu Wisata yang Dinaikinya Meledak di Sungai Citarum

Korban terpental ke perairan, diduga langsung tenggelam tanpa diketahui kondisinya

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Perairan Sungai Citarum di Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat yang Menjadi Lokasi Hilangnya Seorang Bocah Usai Terjadinya Ledakan Sebuah Perahu pada Senin (7/4)
Foto: Dok Republika
Perairan Sungai Citarum di Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat yang Menjadi Lokasi Hilangnya Seorang Bocah Usai Terjadinya Ledakan Sebuah Perahu pada Senin (7/4)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sebuah perahu wisata meledak di perairan Sungai Citarum, bocah laki-laki tenggelam di aliran Sungai Citarum, Kampung Sasak Bodas, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Senin (7/4) siang.

Akibatnya, seorang bocah laki-laki berinisial I (12) hilang dan pamannya bernama Jajang (34) mengalami luka bakar serius hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca Juga

"Korban ini sedang naik perahu wisata dengan pamannya, yang merupakan operator perahu tersebut. Informasi kejadian tadi sekitar pukul 13.30 WIB," ujar Kapolsek Batujajar, AKP Asep Saepuloh saat dikonfirmasi.

Peristiwa itu bermula ketika I dan pamannya menaiki perahu wisata. Namun ketika melewati bawah jembatan penyebrangan, perahu itu tiba-tiba meledak setelah bagian atasnya menyentuh kabel listrik. Bocah itu diduga kaget sampai terpental ke aliran sungai sedalam 15 meter.

"Jadi perahu ini sedang melintasi bagian bawah jembatan penyeberangan, kemudian saat melaju bagian atasnya yang terbuat dari besi, itu menyentuh kabel listrik yang menjuntai. Kemudian terjadi ledakan," kata Asep.

Korban I terpental ke perairan lalu diduga langsung tenggelam tanpa diketahui kondisi terakhirnya bagaimana. Sementara korban Jajang mengalami luka bakar sehingga langsung dilarikan ke RS Hasan Sadikin. "Sementara korban anak masih dalam pencarian," kata Asep.

Pencarian terhadap korban anak dilakukan kepolisian, BPBD Bandung Barat dibantu relawan menggunakan perahu karet. "Kabel masih menjuntai sehingga aliran listriknya mesti dipadamkan dulu agar tidak membahayakan, baru pencarian dilakukan lagi," kata Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement