REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ardie Richardiansyah seorang guru ekonomi PPPK SMAN 1 Bandung di Jalan Ir. H. Djuanda dilaporkan menghilang sejak pekan kemarin. Ia pun dilaporkan telah menulis surat wasiat yang berisi pernyataan bakal terjun ke Sungai Citarum.
Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 1 Bandung Kardiana membenarkan seorang guru ekonomi dilaporkan menghilang oleh keluarganya. Ia mengatakan pihak keluarganya pun telah melaporkan peristiwa hilangnya korban ke Polsek Coblong.
"Kami kehilangan guru ekonomi namanya Pak Ardie sejak dari Kamis lalu, karena dari keluarganya itu mengatakan bahwa kehilangan anggota keluarga. Sudah dilaporkan ke polisi," ujar Kardiana ditemui di SMAN 1 Bandung, Rabu (30/7/2025).
Ia mengaku berkomunikasi terakhir kali dengan korban pada Rabu pekan lalu. Namun, sejak Kamis pekan lalu tidak pernah bertemu kembali dengan korban.
Kardiana mengatakan pihak sekolah telah melaporkan peristiwa tersebut ke dinas pendidikan. Pihaknya menduga korban hilang karena urusan pribadi.
Sebab sebelum hilang, ia mengaku sempat berkomunikasi dengan korban dan terlihat baik-baik saja. Namun, korban tidak pernah bercerita sedang menghadapi masalah atau keluhan. "Kami tidak tahu, karena dia anaknya supel. Dia banyak gaul lah. Tidak terlihat bahwa ada masalah seperti ini," kata dia.
Ia melanjutkan korban sudah bekerja di SMAN 1 Bandung sejak tahun 2016. Berawal dari guru tata usaha dan saat ini baru menjadi guru ekonomi setelah lolos menjadi guru P3K.
Kardiana pun mendapatkan informasi tentang surat wasiat yang ditulis korban bahwa akan terjun ke Sungai Citarum. Korban sendiri tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Dipatiukur yang berada di dekat rumah keluarganya. "Apabila nanti ditemukan, apakah dia nanti dilanjutkan atau bagaimana. Itu nanti dinas (memutuskan) karena P3K itu ada perjanjian kalau tidak salah. Jadi kalau melanggar langsung diberhentikan," kata dia.