Rabu 30 Jul 2025 12:07 WIB

Viral Pelajar Terluka Parah di Jembatan Pecuk, Ini Penjelasan Polisi

Korban jatuh setelah sepeda motornya bersenggolan dengan pengendara lain

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sebuah video viral yang menggambarkan pelajar terluka parah di  sekitar jembatan Pecuk, Kabupaten Indramayu yang dinarasikan mengalami penganiayaan. Setelah ditelusuri, polisi memastikan korban kecelakaan lalu lintas, bukan penganiayaan.
Foto: Dok Republika
Sebuah video viral yang menggambarkan pelajar terluka parah di sekitar jembatan Pecuk, Kabupaten Indramayu yang dinarasikan mengalami penganiayaan. Setelah ditelusuri, polisi memastikan korban kecelakaan lalu lintas, bukan penganiayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Sebuah video yang menggambarkan pelajar terluka parah di di sekitar jembatan Pecuk, Kabupaten Indramayu viral di media sosial. Dalam video itu, pelajar tersebut dinarasikan mengalami penganiayaan oleh pelaku yang tidak dikenal.

Polsek Arahan pun bergerak cepat melakukan pengecekan ke lapangan mengenai peristiwa yang terjadi pada Selasa (29/7/2025) tersebut. Dari hasil penelusuran polisi, peristiwa yang dialami pelajar itu bukan merupakan tindakan penganiayaan, melainkan kecelakaan lalu lintas akibat bersenggolan dengan kendaraan lain.

Baca Juga

“Begitu mendapat laporan, personel kami langsung menuju lokasi kejadian di Jembatan Pecuk Blok Cabang Bonjot dan melakukan pengecekan secara menyeluruh, termasuk meminta keterangan dari para saksi yang berada di sekitar tempat kejadian,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kapolsek Arahan, AKP Sutrisno, Rabu (30/7/2025).

Dari hasil keterangan yang diperoleh, diketahui bahwa korban yang mengendarai sepeda motor berboncengan mengalami luka setelah berserempetan dengan kendaraan lain di depannya. Korban pun sempat dibantu oleh warga setempat sebelum meninggalkan lokasi.

Sutrisno mengatakan, pihaknya memastikan informasi yang beredar di masyarakat sesuai dengan fakta di lapangan. Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan suatu kejadian tanpa konfirmasi yang jelas. “Bila terjadi sesuatu di lingkungan sekitar, segera sampaikan ke pihak kepolisian,” kata Sutrisno.

Salah satu saksi, Carnoto (50), warga Desa Arahan Lor, menyampaikan bahwa ia melihat langsung kejadian tersebut. “Korban jatuh setelah sepeda motornya bersenggolan dengan pengendara lain. Kami langsung membantu bersama warga yang lain,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Capan (43), warga Blok Cabang Bonjot, yang juga berada tak jauh dari lokasi saat kejadian. “Tidak ada unsur kekerasan. Korban jatuh karena serempetan, dan mengalami luka di bagian pelipis serta lecet di tangan dan kaki,” katanya.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. “Apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas, segera laporkan melalui layanan Lapor Pak Polisi – Siap Mas Indramayu via WhatsApp di 081999700110 atau call center 110,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement