Selasa 08 Apr 2025 08:47 WIB

Atasi Serangan Tikus, Prabowo Belikan 1.000 Ekor Burung Hantu untuk Petani di Majalengka

Prabowo nilai petani tulang punggung bangsa yang memiliki peran sangat penting.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kanan), dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kiri) melihat lokasi panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Ligung, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Presiden Prabowo memimpin panen raya padi secara serentak bersama petani di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kanan), dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kiri) melihat lokasi panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Ligung, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Presiden Prabowo memimpin panen raya padi secara serentak bersama petani di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Serangan tikus menjadi salah satu hama yang mengancam  produksi padi yang dihadapi para petani di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.

Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, masalah tersebut diketahuinya dari laporan yang diterimanya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, dia pun mendapat informasi bahwa pemberantasan hama tikus yang paling efektif adalah dengan menggunakan burung hantu.

Baca Juga

“Di daerah sini saya dapat laporan, hama tikus yang sangat pelik masalahnya. Dan yang paling bagus (untuk memberantasnya) adalah burung hantu,” ujar Prabowo,  saat berdialog dengan petani dalam Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025).

Prabowo pun lantas menanyakan jumlah burung hantu yang dibutuhkan di daerah tersebut, termasuk harga burung hantunya. “Berapa? Rp 150 ribu satu ekornya? Nanti saya bantu. Berapa burung hantu yang saudara perlu? Perlu tambahan berapa burung hantu? (Kebutuhannya) seribu ekor kali Rp 150 ribu. Berarti Rp 150 juta. Baik saya bantu hari ini juga,” kata Prabowo.

“Jadi, saya datang lagi nanti ada seribu burung hantu yang terbang-terbang,” imbuh Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, kesulitan yang dihadapi para petani di Indonesia  merupakan kesulitannya juga sebagai kepala negara. Ia menegaskan, petani adalah tulang punggung bangsa yang memiliki peran sangat penting sebagai produsen pangan.

“Betapa pentingnya tugas para petani. Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, kata dia, jika petani mengalami kesulitan seperti harga gabah anjlok, sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, ataupun hama yang menggangu tanaman, maka harus dicarikan jalan keluarnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo berulang kali menginstruksikan kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang turut mendampinginya, untuk segera membantu para petani yang menyampaikan keluhan melalui telekonferensi. “Kesulitan petani adalah kesulitan kita semua. Jika ditemukan ada masalah terkait pertanian, maka solusinya harus dicari bersama-sama,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement