Kamis 10 Apr 2025 20:53 WIB

Dedi Mulyadi, Pekan Depan Umumkan Sejumlah Insentif untuk Industri Hadapi Tekanan Global

Sejumlah insentif dirancang untuk meringankan beban biaya produksi industri.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Foto: Dok Republika
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tekanan ekonomi global, termasuk dampak dari kebijakan tarif ekspor yang diberlakukan oleh beberapa negara tujuan, seperti Amerika Serikat.

"Kita sudah menyiapkan strategi, salah satunya dengan mengkonsolidasikan seluruh industri di Jawa Barat, terutama yang mengekspor ke Amerika," ujar Dedi, di Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga

Dedi mengungkapkan, pekan depan Pemprov Jabar akan mengumumkan sejumlah insentif yang dirancang untuk meringankan beban biaya produksi industri.

Kebijakan ini bertujuan menjaga daya saing sektor manufaktur dan mendorong stabilitas ekonomi daerah. "Pemerintah juga harus membuka berbagai insentif untuk meringankan beban produksi. Banyak opsi yang akan kita umumkan minggu depan," katanya.

Selain insentif fiskal, Dedi juga mendorong perluasan pasar ekspor non-tradisional sebagai alternatif dari pasar Amerika. Menurutnya, potensi pasar Indonesia sangat luas dan terbuka, hanya perlu penguatan diplomasi dan negosiasi dagang yang lebih agresif. "Pasar kita ini terbuka dan luas. Negosiasinya harus dilakukan agar produk-produk kita tetap bisa bersaing," katanya.

Langkah-langkah tersebut merupakan bentuk antisipasi Pemprov Jabar dalam menjaga kelangsungan dunia usaha dan lapangan kerja di tengah ketidakpastian ekonomi global.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement