Rabu 16 Apr 2025 21:54 WIB

Dedi Mulyadi akan Beri Bantuan Sosial Ekonomi ke Korban Pelecehan Seksual di Garut

Pelaku pelecehan seksual tersebut harus segera ditindak tegas

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Foto: Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menyiapkan bantuan sosial ekonomi dan pendampingan hukum untuk korban pelecehan seksual dari dokter spesialis kandungan di Kabupaten Garut. Bantuan tersebut ditanggung oleh pemerintah.

Salah seorang korban saat ini tinggal di sebuah rumah yang sebentar lagi habis masa kontraknya.

Baca Juga

"Yang pertama aspek sosial-ekonominya. Mereka kan kehabisan kontraknya.  Diberi stimuluslah untuk satu tahun pindah rumah. Yang kedua, pendampingan hukum. Sudah kami siapkan dan itu free," ujar Dedi Mulyadi di Kota Bandung, Selasa (15/4/2025).

Dedi Mulyadi mengatakan, pelaku pelecehan seksual tersebut harus segera ditindak tegas karena dokter merupakan profesi yang sudah diambil sumpahnya. "Ya gini saja, kalau dokter lecehkan pasien di Garut, kan dokter ada komite etiknya. Ya berhentikan saja, cabut izin dokternya," kata Dedi.

Ia mendorong tindakan ini agar para pelaku pelecehan seksual mendapatkan efek jera dan tidak ada lagi kasus-kasus serupa di kemudian hari.

Hal ini sejalan dengan pemberhentian seorang guru yang melakukan pelecehan seksual di Sukabumi, saat ini sedang dalam proses pencabutan status ASN-nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement