REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kodam III Siliwangi tengah menyelidiki lebih dalam terkait kasus 11 orang tewas saat proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai oleh TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025). Mereka membenarkan terdapat 11 orang yang meninggal dunia.
"Masih kita dalami karena kejadiannya baru," ucap Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Mahmmudin dikonfirmasi wartawan, Senin (12/5/2025).
Dari sebelas orang yang menjadi korban, dua di antaranya anggota TNI dan sembilan warga sipil. "Iya (betul)," kata dia.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut. Ia mengatakan total terdapat 11 orang yang menjadi korban dalam ledakan tersebut.
"Keterangan masih dari pasi intel Kodim Garut dan saat ini Kapolres Garut menuju lokasi," ucap dia dikonfirmasi wartawan, Senin (13/5/2025).
Ia menuturkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kapolres Garut. Namun, para korban telah dievakuasi ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun petugas melakukan pengamanan di lokasi agar aman dari warga. Berikut identitas korban yang diduga menjadi korban ledakan.
1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
2. Mayor Cpl Anda Rohanda.
3. Agus Bin Kasmin.
4. Ipan Bin Obur.
5. Anwar Bin Inon.
6. Iyus Ibing Bin Inon.
7. Iyus Rizal Bin Saepuloh.
8. Toto
9. Dadang.
10. Rustiawan.
11. Endang.