Sabtu 17 May 2025 15:58 WIB

Ratusan Lebih Korban Longsor di Lembang Mengungsi di Masjid

Warga di pengungsian membutuhkan pasokan logistik, obat-obatan, makanan, alas tidur

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Korban Longsor di Kampung Areng, RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Mengungsi di Masjid Terdekat
Foto: Ferry Bangkit
Korban Longsor di Kampung Areng, RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Mengungsi di Masjid Terdekat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sebanyak 104 jiwa dari 31 kepala keluarga (KK) di Kampung Areng, RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terpaksa mengungsi akibat dampak longsor tebing yang menerjang kawasan tersebut pada Jumat (16/5) pagi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, jumlah rumah yang terdampak longsor ada 21. Rinciannya, 4 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang dan sisanya rawan terdampak longsor susulan sehingga terpaksa mengungsi sementara di dalam masjid terdekat dan tenda di halaman masjid demi keamanan dan keselamatan warga.

Baca Juga

"Semuanya diungsikan ke masjid pakai tenda. Karena tanahnya labil khawatir longsor susulan. Total ada 31 KK yang mengungsi, kalau rumah ada 21 unit," ujar Ketua RW 11 Desa Wangunsari, Nandang, Sabtu (17/5).

Nandang mengatakan, warga di pengungsian membutuhkan pasokan logistik, obat-obatan, makanan, alas tidur, dan makanan bayi. Masyarakat juga berharap ada kepastian soal relokasi rumah terdampak longsor agar ada kejelasan waktu tinggal di pengungsian. "Kemungkinan rumah-rumah ini harus direlokasi karena udah gak aman. Lokasi ini terlalu curam dan labil," kata dia.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan prioritas utama pihaknya yakni mengamankan warga agar dari potensi longsor susulan. Pihaknya, akan menyiapkan tempat pengungsian yang lebih layak dari yang ditempati saat ini.

"Kondisinya memang berdesakan, yang penting semua aman dulu. Nanti kita siapkan tempat pengungsian yang lebih layak. Tidak ada korban, hanya seorang warga luka ringan karena tertimpa bangunan," kata Jeje.

Menurutnya, penyebab longsor di kawasan tersebut dikarenakan kondisi tanah yang labil diperparah dengan curah hujan tinggi yang mengguyur selama beberapa hari belakangan. "Kalau dilihat, ini karena kondisi tanah tempat rumah berdiri sangat labil. Ditambah curah hujan yang tinggi, kita minta masyarakat tidak mendekat dulu karena potensi longsor susulan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement