REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi memastikan, pasokan air bersih yang sempat terhenti selama sepekan di wilayah Kecamatan Tambun Selatan dan Babelan kini sudah kembali normal. Hal itu disampaikan Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Luthfi Hasan.
"Dipastikan air sudah kembali mengalir sejak Jumat (16/5/2025). Perbaikan dan relokasi jaringan pipa telah rampung dikerjakan pada Kamis (15/5/2025) malam," kata dia kepada Antara di Cikarang, Ahad (18/5/2025).
Menurut dia, relokasi saluran air dilakukan dengan mengganti jaringan lama ke saluran baru. Upaya ini ditargetkan mampu memulihkan pasokan air kepada lebih dari 4.000 pelanggan yang terdampak di Tambun Selatan dan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Reza menjelaskan, pemasangan pipa interkoneksi dilakukan untuk menghubungkan jaringan distribusi utama dari Cabang Tarumajaya ke Cabang Babelan. Proses ini difokuskan di Jalan Pertamina Kedung Pengawas, tepatnya depan Perumahan Panjibuwono City, Babelan.
"Pipa interkoneksi kami pasang dengan metode boring. Jaringan distribusi dari Tarumajaya disambungkan ke pipa baru, sementara pipa yang terdampak kerusakan ditutup menggunakan valve," katanya.
Reza juga memastikan, distribusi air bersih dari Cabang Tarumajaya tidak akan terganggu. Sebab, wilayah tersebut sudah mendapat suplai dari proyek SPAM Jatiluhur I.
"Jadi, pelanggan di Tarumajaya tetap aman. Aliran tidak akan terganggu karena sudah terintegrasi dengan sumber air dari Jatiluhur," ujarnya lagi.
View this post on Instagram
Pertimbangkan beri kompensasi
Perumda Tirta Bhagasasi menyampaikan permohonan maaf atas insiden kebocoran pipa yang menyebabkan pasokan air bersih tertunda. Reza mengatakan, pihaknya pun mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan meski selama periode tersebut terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak.