Ahad 25 May 2025 23:32 WIB

Hidayat Nur Wahid: Momentum Palestina Merdeka Makin Kuat

Hidayat menyebut momentum Palestina untuk segera merdeka terbuka lebar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan orasi saat aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu (13/1/2024). Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Massa juga menuntut gencatan senjata menjelang 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan. Selain itu, massa juga ikut mendukung tindakan Afrika Selatan yang menggugat Israel ke Pengadilan Internasional atas dugaan genosida oleh Israel terhadap Palestina di Gaza.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan orasi saat aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu (13/1/2024). Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Massa juga menuntut gencatan senjata menjelang 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan. Selain itu, massa juga ikut mendukung tindakan Afrika Selatan yang menggugat Israel ke Pengadilan Internasional atas dugaan genosida oleh Israel terhadap Palestina di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengungkapkan momentum negara Palestina untuk merdeka semakin menguat di tengah penjajahan yang dilakukan Israel. Ia menilai Dasasila Bandung yang muncul saat Konferensi Asia Afrika tahun 1955 harus segera direalisasikan.

Ia pun mengapresiasi kegiatan konferensi aktivis di tingkat Asia Pasifik yang diselenggarakan di Bandung. Hidayat Nur Wahid melihat Indonesia dihormati dan diharapkan berperan lebih kuat di dalam merealisasikan Dasasila Bandung termasuk memerdekakan Palestina.

Pihaknya juga sempat menggelar acara MPR sedunia di Bandung beberapa waktu lalu. Salah satu agenda yang berhasil dilakukan mendukung Palestina merdeka.

"Tentu tadi saya sampaikan sekarang momentum semakin kuat untuk mendorong terjadi Palestina merdeka. PBB, ICC, liga Arab, OKI dan Asean semua sudah satu arah sehingga hadirnya konferensi ini akan mengingatkan kepada seluruh negara agar kesepakatan di PBB, KTT, OKI, liga Arab ICC itu dilaksanakan," ucap dia di sela sela konferensi, Ahad (25/5/2025).

Ia mengatakan tekanan dan peringatan dari publik perlu terhadap penjajahan Israel. Sebab, mereka menyebarkan disinformasi dan membuat orang tidak peduli kepada Palestina.

Di samping itu, ia melihat Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi China yang konsisten membela Palestina untuk merdeka. Ke depan, para aktivis dalam melibatkan aktivis di China, Korea dan Jepang untuk membela Palestina dan menolak kejahatan Israel.

Hidayat Nur Wahid berharap China untuk lebih maju dalam mendorong Palestina merdeka di dewan keamanan PBB dan PBB. Ia menegaskan momentum Palestina untuk segera merdeka terbuka lebar.

"Saya sampaikan momentum semakin terbuka untuk mendukung apa yang diprogramkan Indonesia membayar utang kemerdekaan Palestina," kata dia.

Selain itu, embargo dan blokade yang dilakukan Israel untuk segera dibuka. Selain ituz mengirim pasukan perdamaian untuk memerdekakan Palestina.

Terkait dengan usulan evakuasi warga Palestina ke Indonesia, ia menegaskan berbagai pihak tidak setuju menyangkut hal itu termasuk presiden. Hidayat Nur Wahid mengatakan hal yang perlu dilakukan pemerintah yaitu menjalankan konstitusi memerdekakan Palestina.

"Dukungan pemerintah Indonesia dan pak Prabowo melaksanakan konstitusi membebaskan Palestina dari penjajahan," kata dia. Sehingga dengan hal itu, ia menilai tidak perlu dilakukan evakuasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement