Kamis 05 Jun 2025 12:03 WIB

Kisah Pilu Keluarga Korban Longsor, Bocah yang Ingin jadi Dokter Itu Terus Mencari Ayahnya

Anak bungsu korban Adiva (6), selalu mencari-cari ayahnya

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyerahkan santunan dan bantuan kepada keluarga korban longsor Gunung Kuda, yang tinggal di Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Foto: Lilis Sri Handayani
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyerahkan santunan dan bantuan kepada keluarga korban longsor Gunung Kuda, yang tinggal di Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kejadian longsor di area penambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon pada Jumat (30/5/2025) lalu, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Mereka kehilangan orang tercinta sekaligus tulang punggung keluarga.

Dari 21 korban meninggal yang telah berhasil ditemukan, dua di antaranya adalah Jamaludin (49) dan Wastoni Hamzah (25). Keduanya merupakan saudara sepupu asal Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga

Jamaludin merupakan sopir truk, sedangkan Wastoni adalah kernetnya. Mereka berangkat ke Gunung Kuda guna membeli batu untuk dijual kembali ke konsumen yang sedang membangun rumah. Jenazah keduanya berhasil ditemukan di hari yang sama dengan kejadian longsor.

Istri dari Jamaludin, Titi Ayati (49) mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir suaminya memang bekerja sebagai sopir truk yang biasa mengangkut batu dari Gunung Kuda. “Jadi kalau ada orang mau bangun rumah tuh beli batunya ke suami, ngambilnya ke Gunung Kuda,” kata Titi, Rabu (4/6/2025).

Titi mengaku tidak memiliki firasat apapun. Ia hanya mengaku heran karena suaminya berangkat kerja di hari Jumat. Padahal, sejak dulu suaminya sengaja mengosongkan aktivitas kerja di hari Jumat. “Dari dulu gak pernah berangkat kalau hari Jumat. Tapi gak tau kenapa Jumat kemarin mah berangkat,” katanya.

Titi mengaku awalnya tidak mengetahui jika suaminya menjadi korban longsor Gunung Kuda. Ia baru menerima kabar setelah jenazah suaminya berada di RUSD Arjawinangun Cirebon.

Meski merasakan kesedihan yang mendalam, Titi kini berusaha ikhlas dan tegar menerima takdir bahwa ayah dari empat anaknya itu sudah meninggal. Namun, ia kerap berlinang air mata setiap kali anak bungsunya, Adiva (6), mencari-cari ayahnya. Pasalnya, bocah perempuan itu sangat dekat dengan sang ayah. 

“Sampai sekarang suka nyari (ayahnya). Dari dulu deket sama ayahnya. Kalau dia lagi nangis atau ada apa-apa, pasti ngadunya ke ayahnya,” kata Titi dengan suara tercekat.

Hingga kini, Adiva belum benar-benar memahami bahwa ayahnya tak bisa lagi melindungi dan membersamai perjalanan hidupnya kedepan. Meski demikian, gadis kecil itu sudah bertekad kelak ingin menjadi dokter untuk  membahagiakan ayah dan ibunya. “Mau jadi dokter,” katanya dengan nada polos.

Dengan sisa air mata yang masih menggenang, Titi tersenyum mendengar celoteh putrinya. Ia pun sudah bertekad akan berjualan makanan untuk menggantikan peran suaminya sebagai tulang punggung keluarga.

Semangat untuk terus melanjutkan hidup juga disampaikan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, yang secara khusus mendatangi rumah almarhum Jamaludin di Desa Srengseng. Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan santunan dan bantuan yang diterima langsung oleh istri almarhum Jamaludin, Titi, dan istri dari almarhum Wastoni, Aisyah (27).

“Saya mewakili Bapak Kapolda Jabar menyerahkan santunan dan bantuan kepada keluarga korban yang berada di Kabupaten Indramayu. Kami juga menyemangati pihak keluarga agar tetap semangat, anak-anaknya bisa tetap sekolah, dan kalau bisa ibu-ibunya bisa berjualan atau buka warung,” kata Sumarni.

Sumarni pun secara khusus memberikan buah tangan dan semangat kepada Adiva. “Sekolah yang benar, sekolah yang rajin, biar tercapai cita-citanya nanti menjadi dokter. Biar mamanya bisa bahagia,” kata Sumarni sambil mengelus punggung bocah cantik tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement