REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Kuota siswa Sekolah Rakyat untuk jenjang SD dan SMP di Kota Cirebon telah terpenuhi. Persiapan sarana dan prasarana pun semakin dimatangkan. Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Santi Rahayu mengatakan, tahun ajaran baru akan dimulai pada 14 Juli 2025. Pihaknya pun turut terlibat langsung dalam proses perekrutan siswa untuk Sekolah Rakyat.
“Alhamdulillah kuota sudah terpenuhi untuk jenjang SD dan SMP. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat,” ujar Santi, Rabu (2/7/2025).
Adapun kuota siswa untuk SD maupun SMP sebanyak 50 anak. Masing-masing terbagi ke dalam dua kelas. Santi mengatakan, Sekolah Rakyat sangat strategis dalam memutus rantai kemiskinan. Sasaran utamanya adalah keluarga miskin ekstrem. “Dan kami pastikan seluruh prosesnya berjalan dengan baik,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini mengatakan, keberadaan Sekolah Rakyat sangat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi angka anak putus sekolah. “Harapan kami, tidak ada lagi anak-anak di Kota Cirebon yang tidak bisa bersekolah karena alasan biaya. Alhamdulillah, Sekolah Rakyat ini gratis dan benar-benar membantu masyarakat,” katanya.
Menurutnya, dukungan penuh dari Dinas Pendidikan akan terus diberikan. Ia menilai, program Sekolah Rakyat di Kota Cirebon menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat menghasilkan solusi konkret dalam menjawab persoalan kemiskinan ekstrem dan pendidikan. “Sekolah Rakyat adalah tempat membina dan membangun masa depan anak-anak,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Cirebon Effendi Edo, bersama jajarannya pun meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat di SMPN 18 Kota Cirebon. Effendi mengatakan, Pemerintah Kota Cirebon memberikan perhatian serius terhadap kenyamanan dan kelayakan proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat. Hal itu terutama menyangkut fasilitas penginapan bagi siswa, guru, dan penjaga sekolah.
“Fasilitas penginapan kami dahulukan. Ini penting agar anak-anak merasa nyaman saat belajar, dan ini akan sangat membantu keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem,” ujar Effendi di sela-sela peninjauan.
Effendi berharap, Sekolah Rakyat menjadi sarana pendidikan yang mampu mencetak generasi muda yang berkualitas. “Proses pendidikan itu sangat perlu. Kami ingin dari Sekolah Rakyat ini lahir anak-anak yang kelak bisa berguna bagi bangsa,” katanya.