Senin 28 Jul 2025 08:59 WIB

Data Pribadi Penduduk Jabar 4,6 Juta Diduga Dihack, DigitalGhostt Sindir Tim Siber

Hacker, mempertanyakan keberadaan tim pertahanan Siber Jabar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Hacker (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Hacker (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 4,6 juta data pribadi milik penduduk Jawa Barat (Jabar) diduga dihack oleh hacker beridentitas DigitalGhostt. Hacker tersebut mempertanyakan keberadaan tim pertahanan Siber, sedang tidur atau sedang menumpuk uang.

Seperti dilihat di akun hacker DigitalGhostt di platform, ia membuat sebuah pernyataan berbahasa inggris bahwa kemana tim pertahanan Siber dan apakah sedang tidur atau menumpuk uang. Di akun tersebut pun terdapat logo Pemprov Jabar di bidang Biro Pemerintahan dan otonomi daerah.

Baca Juga

Terbaca di akun tersebut, terdapat data mulai dari nama, nomor induk kependudukan, email, asal provinsi. Alamat tempat tinggal, agama hingga tanggal lahir.

"Hello Indonesian people (especially the people of west Java), could your personal data be on my posession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?" tulis akun tersebut.

Salah seorang warga Idham mengaku khawatir dugaan data penduduk Jawa Barat yang dihack oleh hacker. Ia merasa perlindungan terhadap data pribadi masyarakat tergolong masih rentan. "Iya khawatir disalahgunakan," kata Idham, Senin (28/7/2025).

Idham berharap, pemerintah segera mengatasi hal tersebut dan melindungi data pribadi penduduk.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan belum merespons terkait hal itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement