Kamis 21 Aug 2025 11:26 WIB

Rumah di Bandung Barat Jebol Imbas Gempa di Bekasi

Para penghuni rumah yang jebol, mengungsi sementara ke rumah lainnya

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Sebuah Rumah di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Mengalami Kerusakan Imbas Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4,9 yang Berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) Malam.
Foto: Dok Republika
Sebuah Rumah di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Mengalami Kerusakan Imbas Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4,9 yang Berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) Malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sebuah rumah di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dilaporkan mengalami kerusakan imbas gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam.

"Betul kami menerima laporan ada 1 rumah rusak saat gempa mengguncang kemarin malam sekitar pukul 19.54 WIB," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Amas Winata saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga

BPBD KBB, langsung menerjunkan personelnya untuk melakukan assesment terhadap rumah rusak saat gempa bumi mengguncang. Rumah yang rusak itu diketahui milik Muhammad Sulaeman yang dihuni 5 jiwa.

Petugas lapangan BPBD KBB Ceceng Sukandi mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, awalnya penghuni rumah merasakan getaran ketika gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi. "Awalnya ada getaran, tapi dikira penghuninya aman-aman aja, enggak ada apa-apa," ujar Ceceng.

Namun, kata dia, setelah dilakukan pengecekan, penghuni rumah kaget karena tembok bagian tengahnya sudah jebol saat gempa mengguncang. Selain itu, bagian tembok dapurnya mengalami retak-retak. Meski begitu, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Jadi memang jebolnya pas ada gempa. Kerusakannya cukup parah karena temboknya jebol, bagian dapur sudah retak-retak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Ceceng.

Akibat kejadian tersebut, para penghuni rumah mengungsi sementara ke rumah lainnya yang bersebelahan dengan rumah yang rusak tersebut. Kebutuhan mendesak untuk disalurkan ialah material bangunan, sembako dan terpal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement