Kamis 21 Aug 2025 10:57 WIB

Viral Ada Aktivitas Diduga Pendataan Warga Usai Gempa Sesar Lembang, Ini Penjelasan BPBD Jabar

BMKG tidak mengetahui tentang adanya aktivitas pendataan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kawasan Gunung Batu yang merupakan sesar Lembang atau Patahan Lembang yang muncul kepermukaan di Kecamatan lembang, Kabupaten Bandung Barat, dikelilingi pemukiman cukup padat, Ahad (7/2). Meski pemerintah telah membuat aturan dan himbauan agar tidak mendirikan bangunan dikawasan tersebut untuk menghindari dampak besar jika patahan itu bergerak, namun kenyataannya pembangunan di kawasan tersebut terus berlangsung masif.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kawasan Gunung Batu yang merupakan sesar Lembang atau Patahan Lembang yang muncul kepermukaan di Kecamatan lembang, Kabupaten Bandung Barat, dikelilingi pemukiman cukup padat, Ahad (7/2). Meski pemerintah telah membuat aturan dan himbauan agar tidak mendirikan bangunan dikawasan tersebut untuk menghindari dampak besar jika patahan itu bergerak, namun kenyataannya pembangunan di kawasan tersebut terus berlangsung masif.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Rekaman video yang memperlihatkan dua orang pria dewasa menggendong tas tengah berbicara kepada warga di sebuah gang viral di media sosial. Pria yang menggendong tas, berbicara dengan warga sambil menulis di sebuah kertas yang terpasang di papan tulis.

Narasi yang tertulis di video tersebut menyebutkan bahwa terdapat pendataan warga usai gempa akibat Sesar Lembang. Aktivitas yang diduga pendataan tersebut diduga berada di wilayah dekat patahan Sesar Lembang.

Baca Juga

Sebab, narasi yang tertulis berikutnya menyebutkan bahwa pengunggah video tinggal di dekat zona merah Sesar Lembang.

Menanggapi hal ini, Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengaku tidak mengetahui tentang adanya aktivitas pendataan usai gempa bumi akibat sesar Lembang, Rabu (20/8/2025) kemarin. Ia mengaku telah menginformasikan tentang kewaspadaan menghadapi potensi gempa. "Yang jelas bukan dari BMKG (pendataan)," ujar Teguh, Kamis (21/8/2025).

Sementara itu, Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengaku tidak mendapatkan informasi terkait hal itu. "Kami gak ada informasi terkait itu," katanya.

Sebelumnya, rentetan gempa bumi terjadi dalam waktu sehari, Rabu (20/8/2025) terjadi di mulai dari Kabupaten Bandung Barat, kemudian ke wilayah Bekasi, Karawang hingga Purwakarta, Jawa Barat. Sebagian masyarakat merasakan guncangan gempa bumi dan khawatir serta bertanya-tanya apa yang terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan gempa bumi yang pertama terjadi di Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 12.28 WIB dengan magnitudo 1,7. Gempa bumi dangkal tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Lembang.

Selanjutnya, gempa bumi berikutnya terjadi di Kabupaten Bekasi sekitar pukul 19.54 WIB dengan magnitudo 4,9. Termasuk gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Karawang di jam yang sama.

Gempa bumi terjadi akibat sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat. Berikutnya gempa susulan terjadi sekitar pukul 20.35 WIB dengan magnitudo 2,1. Sedangkan gempa bumi susulan magnitudo 1,8 terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 20.16 WIB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement