REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kondisi patung Bung Karno di Alun-alun Indramayu yang miring seperti patah pada bagian lehernya, viral di media sosial. Bupati Indramayu, Lucky Hakim pun angkat bicara soal kondisi tersebut.
Lucky mengaku sudah mendapat laporan dari kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu terkait kondisi patung yang rusak tersebut. Patung proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia itu rusak akibat tertimpa tenda yang roboh terhempas angin kencang.
Setelah kejadian itu, kata Lucky, patung Bung Karno yang rusak akhirnya ditutup terlebih dulu dengan menggunakan kain putih. Namun, hal tersebut justru menimbulkan tanda tanya karena yang ditutup hanyalah patung Bung Karno.
Sedangkan patung Bung Hatta yang ada di sisi kiri patung Bung Karno, dibiarkan terbuka tanpa kain penutup. “Ya ada temen-temen dari politisi yang bilang itu kenapa yang ditutup cuma satu, kenapa gak ditutup dua-duanya? Ya saya rada bingung sebenarnya karena yang patah kan satu. Masa yang ditutup dua-duanya?,” ujar Lucky, saat ditemui di Pendopo Indramayu, Rabu (19/11/2025).
Meski demikian, kata Lucky, untuk mencegah polemik berkepanjangan, akhirnya diputuskan patung Bung Karno dan patung Bung Hatta dua-duanya diturunkan terlebih dulu untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. “Ya daripada jadi polemik, mending kita copot dua-duanya. Kita benerin dulu,” kata Lucky.
Lucky mengatakan, pembangunan patung kedua tokoh proklamator itu dilakukan pada 2023 lalu, bersamaan dengan renovasi Alun-alun Indramayu. Menurutnya, patung tersebut dibuat secara handmade dan bukan buatan pabrik.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, maka perbaikan patung yang rusak itu harus dilakukan oleh seniman yang membuat patung itu sejak awal. Namun, Lucky mengaku tidak mengetahui seniman tersebut karena dirinya saat itu belum menjabat sebagai bupati. Karena itu, pihaknya akan mencari terlebih dulu sosok seniman pembuat patung tersebut.
Lucky belum dapat memastikan kapan selesainya proses perbaikan patung itu. Ia pun memastikan, biaya perbaikan patung itu akan ditanggung Pemkab Indramayu. “Ya siapa lagi kalau bukan kita,” katanya.
Seperti diketahui, patung Bung Karno rusak akibat tertimpa tenda yang roboh terhempas angin kencang pada Kamis (13/11/2025) sore. Tenda itu digunakan untuk acara pelantikan PPPK Paruh Waktu sehari sebelumnya dan belum sempat dicopot.