Rabu 19 Nov 2025 19:09 WIB

Dirut Garudafood Bagikan Pengalaman Kepemimpinan-Transformasi Bisnis Kepada Mahasiswa ITB

Kegiatan ini diikuti sekitar 1.000 mahasiswa lintas jurusan dan fakultas.

Para peserta dan pembicara kuliah umum bertajuk Lead with Actions: Kepemimpinan Adaptif dan Tangguh di Industri Nyata berfoto bersama pada acara yang digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (19/11/2025).
Foto: dokpri
Para peserta dan pembicara kuliah umum bertajuk Lead with Actions: Kepemimpinan Adaptif dan Tangguh di Industri Nyata berfoto bersama pada acara yang digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (19/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood), Hardianto Atmadja, membagikan pengalaman kepemimpinan dan transformasi bisnis dalam kuliah umum bertajuk 'Lead with Actions: Kepemimpinan Adaptif dan Tangguh di Industri Nyata' yang digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (19/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini diikuti sekitar 1.000 mahasiswa lintas jurusan dan fakultas, baik yang hadir langsung di Aula Barat ITB, maupun yang mengikuti secara daring dari Kampus Jatinangor dan Cirebon, Jawa Barat. Kuliah umum turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi, Andryanto Rikrik Kusmara, serta pejabat rektorat lainnya. Hadir pula Vice President of Production Trans7, M. Ikhsan Soemantoro, yang memaparkan pandangan mengenai dinamika industri kreatif di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Hardianto Atmadja menekankan pentingnya kepemimpinan adaptif di tengah era digital yang penuh disrupsi. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya dituntut unggul secara akademis, namun juga mampu beradaptasi secara sosial dan profesional.

“Kepemimpinan bukan hanya soal posisi atau titel, namun tentang bagaimana seseorang mampu memberi arah dan makna di tengah perubahan. Pemimpin itu tidak hanya berbicara tentang visi, tetapi juga menunjukkan langkah konkret yang menginspirasi orang lain untuk ikut bergerak," ujar Hardianto.

Sebagai alumnus Fakultas Teknik Industri ITB, Hardianto juga menginspirasi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan siap menghadapi tantangan lintas industri dengan semangat kolaboratif dan nilai-nilai keberlanjutan.

Transformasi dan Strategi Garudafood

Hardianto turut membagikan perjalanan panjang Garudafood, perusahaan asli Indonesia yang bermula dari bisnis keluarga di Pati, Jawa Tengah, hingga menjadi salah satu perusahaan publik terkemuka di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Garudafood mencatat pertumbuhan penjualan dan laba yang konsisten dan sehat hingga menembus lebih dari Rp 12 triliun pada fiscal year (FY) 2024, sebuah tonggak baru bagi perusahaan.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari strategi 'open platform and collaboration' yang dikedepankan Hardianto, dengan semangat inovasi yang tidak hanya menyentuh pengembangan produk, namun juga proses bisnis dan sistem operasional secara menyeluruh. Garudafood juga terus mempercepat transformasi digital dan menerapkan teknologi tepat guna untuk memperkuat efisiensi, ketepatan proses, dan daya saing perusahaan di pasar yang kian kompetitif.

Meski telah mencatat berbagai prestasi, Garudafood menyadari bahwa perjalanan menuju perusahaan global masih terus berlanjut. Dalam proses tersebut, perusahaan berkomitmen menjaga tata kelola yang baik (good corporate governance), mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan, serta memperkuat kolaborasi dengan mitra lokal maupun internasional.

"Di balik keberhasilan Garudafood, manusia menjadi elemen utama. Melalui konsep Mindful People, kami berupaya membentuk individu yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga memiliki kesadaran, kepedulian, dan nilai-nilai keberlanjutan,” jelasnya.

Hardianto menjelaskan bahwa Garudafood mengusung strategi berorientasi konsumen yang dirumuskan melalui prinsip 3B, 3G, dan 3V. Ketiga prinsip ini dirancang saling berkaitan dan menjadi landasan perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Prinsip 3B meliputi best brand, best value, dan best network, yang menjadi dasar terciptanya pertumbuhan bisnis yang sehat.

Sementara itu, prinsip 3G memastikan peningkatan (growth) arus kas, laba, dan penjualan. Untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang, Garudafood menyeimbangkan prinsip 3B dan 3G dengan prinsip 3V. Prinsip 3V menekankan environment & social value, employee value, dan shareholder value.

Prestasi dan Komitmen Garudafood terhadap Prinsip Keberlanjutan

Garudafood meraih sejumlah penghargaan penting berkat kepemimpinan Hardianto. Pada tahun 2024, Garudafood masuk dalam daftar 'Fortune Southeast Asia 500' sebagai salah satu perusahaan dengan performa keuangan terbaik di kawasan ASEAN.

Garudafood juga dinobatkan oleh Newsweek dan Statista sebagai salah satu perusahaan paling terpercaya di dunia melalui penghargaan 'World’s Most Trustworthy Companies'. Pada 2025, Garudafood kembali masuk dalam 'Fortune Indonesia 100' yang mengapresiasi perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia.

Selain menjaga pertumbuhan bisnis, Garudafood konsisten menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan melalui program “Sahabat Inspirasiku”. Salah satu wujud nyata program ini adalah penyelenggaraan kuliah umum di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang interaksi antara dunia akademik dan industri, tetapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, membangun kesiapan profesional, serta memahami dinamika dunia kerja secara langsung.

Melalui kuliah umum ini, Garudafood menghadirkan materi yang relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja masa kini. Para mahasiswa mendapatkan pembekalan berupa pengalaman praktis, inspirasi kepemimpinan, serta perspektif bisnis langsung dari para pemimpin perusahaan nasional.

Inisiatif ini sekaligus menegaskan komitmen Garudafood dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia. Perusahaan berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya lulusan yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan era digital dan disrupsi industri yang terus berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement