Selasa 18 Nov 2025 20:12 WIB

Viral Sekelompok Bermotor Rusak Mobil di Jalanan Lembang

Aksi perusakan itu terjadi saat korban melaju di dari Lembang menuju Cimahi

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Tangkapan Layar Sekelompok Bermotor Rusak Mobil di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB.
Foto: Tangkapan Layar
Tangkapan Layar Sekelompok Bermotor Rusak Mobil di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sebuah video yang memperlihatkan aksi perusakan kendaraan roda empat oleh sekelompok pengendara roda dua di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat viral di media sosial.

Insiden itu diketahui terjadi pada Ahad, (16/11/2025) malam. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, lokasi peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB. Informasi itu sudah diterima pihak kepolisian.

Baca Juga

"Betul kejadiannya hari Minggu kemarin, dan sudah dicek langsung oleh anggota Unit Reskrim Polsek Lembang," ujar Kepala Seksi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).

Berdasarkan infomasi yang dihimpun, aksi perusakan itu terjadi saat korban melaju di dari Lembang menuju Cimahi melewati Jalan Kolonel Masturi. Setibanya di lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan kelompok bermotor yang berjalan beriringan.

"Dari arah berlawanan itu datang beberapa orang yang menggunakan sepeda motor. Mereka mengacung-acungkan senjata seperti balok yang digunakan untuk merusak kendaraan yang melintas itu. Lalu balok itu dipukulkan ke mobil korban yang melintas. Karena kaget, korban lalu sempat menepi," kata Gofur.

Belum bisa dipastikan apakan insiden tersebut melibatkan kelompok bermotor tertentu atau hanya sekelompok pemotor yang sedang melintas. Namun korban belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi.

"Hasil pengecekan anggota, korban belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi. Informasinya korban tidak cuma satu tapi ada beberapa. Maka kami imbah untuk bisa membuat laporan resmi," kata Gofur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement