REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Operasi Zebra Lodaya (OZL) 2025 di wilayah hukum Polres Indramayu dimulai, Senin (17/11/2025). Operasi ini, akan berlangsung selama 14 hari hingga 30 November 2025.
Pelaksanaan OZL 2025 itu ditandai dengan apel pasukan di Lapangan Polres Indramayu. Kegiatan itu dipimpin oleh Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, diikuti unsur Forkopimda, instansi terkait, serta personel gabungan.
Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Rizky Aulia Pratama mengatakan, OZL 2025 akan difokuskan pada penindakan pelanggaran yang benar-benar kasat mata dan membahayakan. “Seperti pengendara yang tidak memakai helm, tidak menggunakan spion, atau melawan arus,” ujar Rizky.
Ia pun menegaskan, seluruh petugas di lapangan diminta untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat. Para petugas harus bersikap santun dan tidak arogan. “Penertiban tidak harus dengan sikap keras, tetapi dengan cara yang edukatif dan humanis,” kata Rizky.
Sebanyak 38 personel Satlantas pun disebar di berbagai titik rawan kecelakaan serta jalur padat aktivitas masyarakat. Masyarakat juga diminta ikut mendukung Operasi Zebra 2025 dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas. “Keselamatan dimulai dari diri sendiri. Patuhi peraturan, gunakan helm, cek kendaraan, dan ingat bahwa keluarga menunggu di rumah,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, saat membacakan amanat Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, OZL tahun ini fokus menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, nyaman, tertib, dan selamat menjelang Operasi Lilin 2025.
“Target operasi tahun ini yaitu menurunnya angka fatalitas kecelakaan, berkurangnya pelanggaran lalu lintas, serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” katanya.