Kamis 21 Aug 2025 17:19 WIB

Viral Arak-arakan Agustusan Berujung Bentrok, Ini Penjelasan Polisi

Polisi belum menerima laporan adanya korban luka-luka ataupun korban jiwa

Arak-arakan Agustusan di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, diwarnai bentrok antarblok, Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Foto: Dok Republika
Arak-arakan Agustusan di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, diwarnai bentrok antarblok, Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU-- Arak-arakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, diwarnai bentrok antarblok, Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Video mengenai bentrokan itupun viral di media sosial.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Sliyeg, Iptu Edi Mulyana, membenarkan kejadian tersebut. “Iya itu awalnya warga menggelar arak-arakan 17 Agustusan,” ujar Edi, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga

Menurut Edi, pihaknya sebenarnya sudah melakukan mitigasi dan mengantisipasi terjadinya hal yang tdiak diinginkan. Karena itu, pihkanya meminta agar arak-arakan antarblok digelar secara terpisah.

Namun, warga mengindahkannya dan memaksa ingin tetap menggelar arak-arakan secara bersamaan. Saat arak-arakan berlangsung, diduga terjadi gesekan sehingga akhirnya memicu terjadinya bentrokan. Pihak kepolisian dibantu TNI dan aparat desa langsung berusaha menghentikan bentrokan itu. Petugas memisahkan warga yang berselisih tersebut hingga akhirnya bentrokan tidak semakin meluas.

Edi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya korban luka-luka ataupun korban jiwa. “Kalau sampai ada korban, kami pasti akan lakukan tindakan,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada warga untuk terus menjaga kondusivitas daerah. Apalagi di momen Kemerdekaan RI, ia meminta agar warga saling menjaga persatuan dan kesatuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement