Senin 01 Sep 2025 13:39 WIB

Respons Aksi Demo, Dedi Mulyadi: Kita Perbaiki Diri

Dedi tidak mempermasalahkan jika ada pihak yang menyebutnya pencitraan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat menghampiri para pengunjuk rasa di depan DPRD Jabar
Foto: Dok Republika
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat menghampiri para pengunjuk rasa di depan DPRD Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengungkapkan tuntutan dan keinginan warga di Jabar bakal terus direspons oleh Pemprov Jabar. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki diri agar kekurangan-kekurangan disempurnakan.

"Imbauannya adalah sudahlah apa yang menjadi tuntutan keinginan warga di Jawa Barat kan kita konsisten untuk merespons dan terus memperbaiki diri agar kekurangan kekurangan kita segera kita sempurnakan," ujar Dedi di Gedung Sate, Senin (1/9/2025).

Baca Juga

Apabila terdapat aksi demonstrasi kembali, ia menyebut tidak mempermasalahkan hal tersebut dan mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Namun begitu, sejauh ini ia mengaku belum melihat pergerakan dari para peserta demo. "Hari ini sampai hari landai enggak ada pergerakan. Mudah-mudahan sampai malam sampai besok. Insyaallah aman," katanya.

Terkait kehadirannya di tengah-tengah massa aksi, Dedi mengatakan, tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dedi mengklaim kehadirannya dapat mencegah aktivitas anarkis lebih jauh.

"Ya enggak apa-apa, pro kontra kan biasa. Yang penting kehadiran saya menyelesaikan tidak terbakarnya gedung Yayasan Telkom dan Pos. Kebayang kalau waktu itu saya tidak datang, ini terbakar," kata dia.

Ia tidak mempermasalahkan jika terdapat pihaknya menyebutnya pencitraan. Dedi mengajak semua pihak meminimalisasi pihak-pihak yang tiba-tiba melakukan tindakan anarkis. "Jadi kalau berdemonstrasi koordinatornya harus jelas. Ada penanggung jawab aksinya, ada materinya. Nah, hari ini kan banyak yang tidak ada materinya nih. Pokoknya ramai, rusuh. Nah, ini yang kita hindarkan," katanya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi berlangsung sejak Jumat (29/8/2025) hingga Ahad (31/8/2025) dini hari. Demonstrasi berujung ricuh dan terjadi pelemparan batu bom molotov hingga kebakaran sejumlah bangunan dan kendaraan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement