REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Drive ojek online di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB) serta Margaasih, Jawa Barat dipastikan tak akan ikut serta lagi dalam aksi demonstrasi. Hal itu, dikarenakan aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah sudah melenceng dari tujuan awal hingga mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
"Jadi kami tidak akan ambil bagian, karena perjuangan kami untuk mendapatkan keadilan buat rekan kami Affan Kurniawan, dan sekarang sudah diproses," ujar Salah Seorang Sesepuh Ojol di Kota Cimahi, Amief Miftah (48), Senin (1/9/2025).
Pertimbangan lainnya, kata dia, yakni aksi unjuk rasa yang terjadi saat ini sudah melenceng jauh dari harapan rakyat. Mereka tak menyangka aksi bakal berujung anarkis hingga terjadinya penjarahan.
"Kalau memang memperjuangkan rakyat, kami sepakat. Tapi fakta di lapangan kan lain, justru sekarang ini semakin anarkis. Kemudian banyak juga yang menyusup mengatasnamakan ojol, itu jadi satu kerugian buat kami," kata Amief.
Amief menginstruksikan, agar ojol di Cimahi dan Bandung Barat tak ada yang turun ke lapangan selain dengan tujuan untuk mencari nafkah. Meskipun ada kekhawatiran akan keselamatan. "Instruksinya jangan ada yang ikut aksi, tapi kalau ada yang ikut dan akhirnya tertangkap, kami sudah minta kepolisian supaya tetap diperlakukan dengan baik," kata dia.
Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan, sebanyak 715 personel gabungan disiagakan di tiga titik, mulai dari Mapolres Cimahi, Gedung DPRD Cimahi, dan Gedung DPRD Bandung Barat. Hal itu demi mengantisipasi timbulnya aksi massa seperti di daerah lain.
"Sampai saat ini masih melakukan pengamanan mengantisipasi adanya kejadian seperti daerah lain. Protap pengamanan kita lakukan terus, karena di daerah lain pecah aksi dikhawatirkan bergeser ke Cimahi dan KBB," ujar Niko.
Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko, mengklaim anggota DPRD Cimahi siap menerima massa aksi. Mereka akan membuka ruang dialogis mengenai poin-poin yang menjadi tuntutan masyarakat. "Kita akan terima, kita siap dialog dengan massa aksi. Kita dengarkan aspirasi yang disampaikan, kemudian kita akan sampaikan ke tingkat pusat," kata Wahyu.