REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) berinisial H yang terjadi di Jalan Tamansari. Kapolsek Bandung Wetan, AKP Bagus Yudo mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi, termasuk wanita berinisial A yang diduga sebagai salah satu pelaku.
“Sudah kami panggil beberapa saksi yang berada di sekitar TKP, termasuk terduga pelaku atas nama A,” ujar Bagus di Bandung.
Dari informasi yang beredar menyebutkan korban dianiaya oleh sekitar 15 orang. Namun, Bagus menyatakan saat ini baru satu orang yang berhasil diidentifikasi.
“Sementara ini baru satu yang teridentifikasi,” katanya.
Ia menjelaskan, dugaan penganiayaan ini dipicu oleh persoalan asmara dan kedua belah pihak pun telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. “Kedua belah pihak sudah kami panggil. Motif sementara diduga karena masalah asmara,” kata dia.
Terkait dugaan bahwa para pelaku juga merupakan mahasiswa Unisba, ia menyatakan hal itu masih dalam tahap pendalaman lebih lanjut. Akibat insiden pengeroyokan yang terjadi pada Selasa (29/7), korban H mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh. Diantaranya luka organ dalam, lebam-lebam, hingga patah tulang hidung.