Kamis 02 Oct 2025 22:02 WIB

Unisba Tekankan Soft Skill dan Sertifikasi Halal bagi Lulusan Apoteker

IPK tinggi saja tidak cukup, dunia kerja lebih melihat pengalaman

Rep: Varrel Magang/ Red: Arie Lukihardianti
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof Harits Nu'man
Foto: Edi Yusuf
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof Harits Nu'man

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali melahirkan tenaga farmasi profesional dengan mengukuhkan 43 apoteker baru dalam acara Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah Apoteker VIII Program Studi Pendidikan Apoteker FMIPA Unisba yang berlangsung khidmat di Aula Utama Unisba, Kamis (2/10/2025)

Menurut Dekan Fakultas MIPA Unisba, Dr. apt. Suwendar, S.Si., M.Si, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi tidak lagi menjadi faktor utama bagi lulusan untuk diterima di dunia kerja. Menurutnya, yang kini lebih diperhatikan adalah pengalaman, soft skill, serta sertifikasi pendamping ijazah.

Baca Juga

“Sekarang ini ada istilah inflasi IPK. Jadi, IPK tinggi saja tidak cukup. Dunia kerja lebih melihat pengalaman mahasiswa, seperti keterlibatan organisasi, kegiatan profesi, serta kemampuan soft skill,” ujar Eki.

Selain itu, Kaprodi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA), apt. Bertha, M.Si., berencana akan membuka mata kuliah pilihan yang mengarahkan mahasiswa agar mengikuti ujian sertifikasi halal. Hal ini membuka peluang besar bagi profesi apoteker sebagai penyelia halal

“Di UNISBA, mahasiswa dibekali mata kuliah khusus mengenai sistem penjaminan halal di industri farmasi. Bahkan, kami berencana membuka mata kuliah pilihan yang mengarahkan mahasiswa mengikuti ujian sertifikasi penyelia halal,” katanya.

Selain itu, farmasi veteriner juga menjadi bidang yang tengah dilirik. Industri obat hewan, khususnya ternak, disebut memiliki nilai pasar miliaran rupiah per tahun. “Selama ini kita fokus pada obat untuk manusia, padahal kebutuhan obat hewan juga sangat besar. Kami mulai menjajaki industri farmasi veteriner sebagai wahana bagi mahasiswa,” kata Dekan.

Rektor Unisba Prof. Dr. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU, dalam sambutannya berpesan agar lulusan tidak hanya berkompeten di bidang farmasi, tetapi juga membawa nilai – nilai keislaman dalam praktiknya. Mengutip Al-Qur’an surat Al-Mujadilah Ayat 11, ia menyerukan agar ilmu yang telah diraih hari ini bukanlah akhir, melainkan Amanah dan anugerah.

“Seorang Apoteker harus mampu mengolah akal dan ilmu sekaligus rasa dan kalbu, agar dalam setiap tindakan dan pelayanan, terkandung nilai-nilai kemanusiaan yang mulia dan tanggung jawab moral yang tinggi,” katanya.

Dengan kombinasi antara kompetensi akademik, soft skill, serta nilai keislaman, Unisba berharap lulusan apoteker tidak hanya menjadi tenaga Kesehatan professional, tetapi juga menjadi agen perubahan di Masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement