REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Bandung Barat, DR (49), sudah diamankan pihak kepolisian. Karena, diduga melakukan pencabulan terhadap ketiga anak tirinya yang masih dibawah umur.
"Yang bersangkutan sudah diamankan Satreskrim Polres Cimahi karena diduga mencabuli ketiga anak tirinya. Pelaku ayah tirinya sendiri," kata Kepala Seksi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Selasa (9/9/2025).
Penangkapan terhadap ASN yang kerap disebut Unyil itu bermula ketika polisi menerima laporan dari masyarakat. Pelaku kemudian diamankan Polsek Padalarang, dan penanganannya diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cimahi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi serta alat bukti berupa hasil visum et repertum, ASN tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan. "Sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan," ucap Gofur.
Polisi akan menjerat ASN tersebut dengan Pasal 82 Undang-undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan PERPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang jo. Pasal 76D Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB, Rini Haryani mengatakan, ketiga korban mengalami trauma karena perbuatan bejat ayah tirinya itu.
"Yang kecil traumanya lebih berat. Kejiwaan korban memang harus dipulihkan," kata Rini.
Mengenai proses pemulihan, pihaknya bakal memberikan segala bentuk pendampingan psikologis yang dibutuhkan korban. Namun, untuk bantuan hukum, pihaknya belum dapat memberikan dukungan langsung. "Anak-anak ini butuh pendampingan penuh. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal masa depan mereka yang harus kita jaga bersama," kata dia.