Rabu 10 Sep 2025 12:52 WIB

Alat Pemantauan Aktivitas Gunung Api Kelud Raib Digondol Maling

PVMBG mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga peralatan ini

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Alat seismograf pemantaun aktivitas Gunung (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Putranto
Alat seismograf pemantaun aktivitas Gunung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebuah alat pemantauan aktivitas Gunung Api Kelud, Jawa Timur tepatnya di stasiun Jura raib digondol maling, Selasa (9/9/2025). Pihak pengelola pun telah melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat kepolisian.

"Kami mengalami kehilangan peralatan pemantauan di lokasi stasiun Jura, meskipun stasiun sudah dipasangi pagar dan pengamanan. Ini adalah insiden yang kami laporkan ke polisi untuk segera ditangani," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hadi Wijaya melalui keterangan resmi, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga

Beruntungnya, menurut Hadi, pihaknya masih memiliki stasiun pemantauan lain yang memastikan pemantauan gunung api tetap berjalan tanpa gangguan signifikan. Sehingga keselamatan masyarakat tidak terganggu.

Terkait nilai kerugian yang dialami, ia menyebut masih dalam proses penilaian tim teknis.  Namun, secara umum, peralatan pemantauan seperti seismometer, solar panel, dan accu  bernilai tinggi. "Tapi yang lebih penting adalah dampaknya terhadap mitigasi bencana. Kami tidak ingin spekulasi angka mengalihkan perhatian dari upaya pencegahan kejadian serupa," kata dia.

Ia mengatakan peristiwa raibnya alat pemantauan aktivitas Gunung Kelud menjadi perhatian bersama untuk menjaga infrastruktur vital seperti peralatan pemantauan gunung api, yang sudah dipagari tapi tetap rawan karena berada di lokasi terpencil.

"Kami akan upayakan untuk meningkatkan pengamanan, termasuk koordinasi dengan polisi dan edukasi masyarakat setempat," kata dia.

Menurut Hadi, pihaknya mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga peralatan ini, karena demi keselamatan semua, termasuk pendaki dan warga sekitar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement