Kamis 11 Sep 2025 10:26 WIB

Pengusaha Muda Kota Bandung dan Solo Raya Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Bandung memiliki ekosistem bisnis yang dinamis dengan berbagai keunggulan

Pengusaha muda Bandung dan Solo, berkolaborasi hadapi tantangan ekonomi gelar forum business matching
Foto: Dok Republika
Pengusaha muda Bandung dan Solo, berkolaborasi hadapi tantangan ekonomi gelar forum business matching

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Di tengah situasi ekonomi nasional yang penuh tantangan, pengusaha muda dari Kota Bandung dan Kota Solo memilih untuk tidak berjalan sendiri. Melalui forum Business Matching, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kedua kota itu sepakat memperkuat sinergi lintas sektor untuk membuka peluang usaha baru. Pertemuan keduanya, digelar di Ludo Sport Kitchen and Coffee, Kiara Artha Park, beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin Islam, Bandung dan Solo memiliki banyak kesamaan. Keduanya tumbuh sebagai kota berbasis jasa, pusat ekonomi kreatif, sekaligus rumah bagi kampus-kampus yang melahirkan anak muda yang bertalenta dan inovatif.

Baca Juga

“Harapannya, pengusaha muda di HIPMI Kota Bandung bisa melebarkan usahanya di berbagai daerah. Setelah business matching ini, kami dorong seluruh peserta agar bisa menjalin kerjasama investasi, proyek, ataupun joint venture sebagai bentuk kolaborasi nyata,” ujar Ibrahim.

Menurutnya, pertemuan ini tidak hanya dihadiri HIPMI Kota Bandung dan Kota Solo, tetapi juga ketua dan pengurus HIPMI Kabupaten Sukoharjo, perwakilan HIPMI Kabupaten Klaten, serta turut hadir Ketua Umum HIPMI Kabupaten Subang. Kehadiran lintas daerah ini memperkuat jejaring pengusaha muda di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sementara menurut Ketua HIPMI Solo, Wahyu Adi Wibowo, Bandung memiliki ekosistem bisnis yang dinamis dengan keunggulan di sektor inovasi, branding, dan ekonomi kreatif. Sementara Solo Raya dikenal kuat di bidang produksi dan jejaring bisnis.

“Sinergi antara Bandung dan Solo bisa melahirkan rantai bisnis yang saling menguatkan. Bandung menginspirasi dengan kreativitas dan teknologinya, sementara Solo Raya punya keunggulan produksi yang bisa menopang. Inilah kolaborasi yang dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi saat ini,” katanya.

Wahyu menambahkan bahwa pertemuan ini diharapkan bukan sekadar menambah jejaring, tetapi juga menghasilkan kerja sama nyata yang berdampak bagi anggota HIPMI di kedua wilayah. Ia menegaskan, langkah konkret sudah direncanakan melalui komunikasi lanjutan, business visit, hingga rencana joint project di sektor potensial.

Bagi HIPMI, kolaborasi antarwilayah ini menjadi bukti bahwa di tengah tantangan global, kekuatan anak muda Indonesia terletak pada kemampuan untuk bersatu, berbagi keunggulan, dan membangun solusi bersama. “Kita tidak bisa hanya menunggu peluang datang. Dengan kolaborasi, kita ciptakan peluang itu sendiri, dan semoga bisa memberi dampak lebih luas bagi perekonomian lokal maupun nasional,” kata Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement