REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Banjir rob parah kembali menerjang permukiman warga di tiga desa pesisir Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (7/10/2025). Ribuan rumah warga pun terendam hingga ketinggian 1,1 meter.
Adapun tiga desa yang diterjang banjir rob itu adalah Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon dan Desa Kertawinangun.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin menjelaskan, banjir rob mulai memasuki permukiman warga sekitar pukul 08.35 WIB. Menurutnya, banjir datang secara tiba-tiba dan langsung meninggi. “Padahal cuaca sedang panas, tidak hujan. Ini murni banjir rob,” ujar Waminudin kepada Republika.
Waminudin mengatakan, banjir rob langsung merendam ribuan rumah warga. Di Desa Eretan Wetan, banjir merendam 1.123 rumah warga yang dihuni 1.232 kepala keluarga (KK) atau 4.197 jiwa.
Selain itu, di Desa Eretan Kulon banjir rob menggenangi 920 rumah yang dihuni 1.098 KK atau 3.002 jiwa dan di Desa Kertawinangun ada 172 rumah yang terendam, yang dihuni 194 KK atau 586 jiwa. “Ketinggian genangan air mencapai 30 cm sampai 1,10 meter,” kata Waminudin.
Waminudin menjelaskan, akibat banjir rob itu, aktivitas masyarakat menjadi terkendala. Selain itu, perekonomian dan fasilitas umum juga jadi terganggu.
Bahkan, kata Waminudin, para siswa sekolah juga terpaksa dipulangkan Lebih awal. Pasalnya, banjir merendam sekolah mereka.
Waminudin mengakui, meski banjir merendam permukiman, namun warga tidak ada yang mengungsi. Lumbung Sosial Eretan Kulon dan Dinas Sosial juga sedang mendata dan akan mendistribusikan logistik di tiga desa terdampak.
Waminudin mengatakan, sampai pukul 11.00 WIB, ketinggian banjir mulai surut menjadi sekitar 70 centimeter. Ia menyatakan, masyarakat yang terdampak banjir rob saat ini membutuhkan makanan siap saji dan sandang serta alat pembersih rumah dan obat-obatan.