Sabtu 22 Nov 2025 14:58 WIB

Permudah Cari Kerja, Pemkot Bandung Sambungkan Kampus dengan Industri dan Dunia Usaha

Farhan menyebut penanganan pengangguran membutuhkan kerja bersama.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut saat Job Fair/Career Expo Unpas 2025 di Kampus IV Unpas, Sabtu (22/11/2025).
Foto: Pemkot Bandung
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut saat Job Fair/Career Expo Unpas 2025 di Kampus IV Unpas, Sabtu (22/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, industri dan dunia usaha untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, penanganan pengangguran membutuhkan kerja bersama, terutama dalam menyelaraskan lulusan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Seluruh angkatan kerja yang ada di Kota Bandung, khususnya lulusan Unpas (Universitas Pasundan) sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, tentu kami harapkan bisa langsung mendapatkan pekerjaan di sektor formal,” ujar Farhan saat Job Fair/Career Expo Unpas 2025 di Kampus IV Unpas, Sabtu (22/11/2025).

Ia menjelaskan, kegiatan seperti job fair menjadi salah satu jembatan penting antara pencari kerja dan perusahaan. “Job Fair itu memang salah satu cara untuk menjadi jembatan bagi kelompok pencari kerja dengan mereka yang punya lapangan pekerjaan,” katanya.

Namun, Farhan menilai persoalan utama bukan hanya ketersediaan pekerjaan, tetapi kecocokan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri.

“Jadi match and link antara pendidikan dengan lapangan pekerjaan itu masih jadi masalah klasik yang kita hadapi bersama,” ujarnya.

Selain mendorong dunia pendidikan, Pemkot Bandung juga memastikan iklim usaha tetap kondusif agar sektor bisnis dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.

“Kami juga mendorong pemberian kesempatan berusaha kepada semua sektor bisnis agar usaha mereka berjalan dengan baik di Kota Bandung dan dapat menyediakan kesempatan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi para pencari kerja,” kata Farhan.

Menurutnya, kepastian hukum bagi pelaku usaha juga berpengaruh pada pertumbuhan peluang kerja.

“Kedua juga terkait kepastian hukum dan kepastian berusaha bagi para pengusaha," kata dia.

Wakil Rektor Belmawabud Unpas, Prof. Dr. Cartono menyampaikan, job fair ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-65 dan menjadi wujud komitmen universitas mempersiapkan lulusan yang siap kerja.

“Acara Job Fair Unpas tahun 2025 diikuti kurang lebih 40 perusahaan. Mudah-mudahan terus berkontribusi dalam penyaluran tenaga kerja dan tenaga-tenaga ahli dari Universitas Pasundan,” ujarnya.

Cartono menjelaskan bahwa kurikulum Unpas telah dirancang untuk mendekatkan mahasiswa dengan kebutuhan dunia usaha.

"Sebanyak 44–50 SKS diarahkan untuk memperoleh kompetensi tambahan di luar program studi. Kaki pertama ditancapkan kuat-kuat di kampus, kaki kedua sejak menjadi mahasiswa diarahkan terjun ke masyarakat,” kata dia.

Job Fair / Career Expo Unpas 2025 menghadirkan sekitar 40 perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perbankan, teknologi, perhotelan, industri kreatif, hingga perusahaan rintisan. Para pencari kerja dapat langsung melamar, berkonsultasi dengan HR, serta mendapatkan informasi peluang magang dan kerja. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement