Rabu 05 Nov 2025 21:17 WIB

Maksimalkan Partisipasi Warga, KIM dan Relawan TIK Dibekali Ilmu Kehumasan Digital

Kemampuan storytelling menjadi kunci dalam membangun citra positif Kota Bandung.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung menggelar Pelatihan Kehumasan Masyarakat Digital bertema Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga: Berkarya Lewat Dunia Digital di Hotel Aryaduta, Rabu (5/11/2025).
Foto: Pemkot Bandung
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung menggelar Pelatihan Kehumasan Masyarakat Digital bertema Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga: Berkarya Lewat Dunia Digital di Hotel Aryaduta, Rabu (5/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan informasi dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Kehumasan Masyarakat Digital bertema 'Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga: Berkarya Lewat Dunia Digital' di Hotel Aryaduta, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kota Bandung dan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK), yang merupakan mitra kerja Diskominfo dalam penyebaran informasi dan penguatan literasi digital di wilayah Kota Bandung.

Kepala Bidang Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Bandung, Susi Darsiti menilai pentingnya peran KIM dan Relawan TIK sebagai mitra strategis dalam memaksimalkan layanan informasi publik. 

 

“KIM dan RTIK menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarkan informasi yang tepat, membangun literasi digital, serta menciptakan kedekatan dengan warga. Kolaborasi ini sangat penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

photo
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung menggelar Pelatihan Kehumasan Masyarakat Digital bertema Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga: Berkarya Lewat Dunia Digital di Hotel Aryaduta, Rabu (5/11/2025). - (Pemkot Bandung)

 

Melalui pelatihan ini, Diskominfo berharap KIM dan Relawan TIK semakin mampu menjadi garda terdepan dalam penyebaran informasi publik dan edukasi literasi digital. 

 

“Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, kita berharap informasi yang dihadirkan bukan hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan membangun. Ini merupakan langkah bersama menuju Bandung yang semakin cerdas dan terhubung,” kata Susi. 

 

Ketua Relawan TIK Kota Bandung, Satria Andika menyampaikan, kemampuan storytelling menjadi kunci dalam membangun citra positif Kota Bandung. Menurutnya, pesan yang disampaikan dalam bentuk cerita yang relevan dan menyentuh akan lebih mudah diterima masyarakat.

 

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi KIM (FKKIM) Kota Bandung, Wahyudin, memaparkan upaya penanganan isu hoaks serta penyebaran informasi di tingkat kewilayahan. Ia menekankan perlunya ketepatan data dan kolaborasi antar komunitas untuk menjaga suasana kondusif di masyarakat.

 

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber praktisi di bidang kehumasan dan media digital. Brilliant Awal, praktisi kehumasan, membahas potensi konten lokal Kota Bandung yang dapat dikembangkan menjadi narasi positif di media sosial, merujuk pada berbagai fenomena budaya dan peristiwa daerah yang berpotensi viral.

 

Narasumber kedua, fotografer dan konten kreator profesional Dudi Sugandi, memberikan materi tentang personal branding melalui fotografi. Ia mengungkapkan, bagaimana foto mampu bercerita, membangun pesan, dan meningkatkan citra positif objek yang diangkat, sehingga dapat menjadi media yang efektif dalam membangun kebanggaan terhadap kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement