REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Mobil dinas plat merah jenis Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi D-1147-U kedapatan mengisi bahan bakar minyak (BBM) diduga bersubsidi jenis Pertalite. Kendaraan itu diketahui milik Pemkab Bandung Barat.
Momen mobil dinas plat merah sedang mengisi Pertalite itu diabadikan seorang warga hingga viral di media sosial. Mobil itu mengisi BBM di di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.409.06 Kutawaringin, Kabupaten Bandung pada Jumat (31/10/2025). Gambar tersebut dibagikan ke media sosial pesan berantai WhatsApp.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
"Kejadiannya sekitar pukul 06.50 WIB di SPBU Kutawaringin. Saya antre mau isi BBM, tiba-tiba di depan sudah ada mobil pelat mera Innova sedang isi Pertalite," ujar Hanifah, seorang warga yang menyaksikan kejadian itu.
Menurutnya, mobil tersebut melakukan pengisian BBM sebesar Rp500 ribu. Dirinya mengaku heran sebuah mobil plat merah bisa memiliki barcode bahan bakar minyak bersubsidi. Padahal, mobil plat merah bukan peruntukannya mengisi BBM bersubsidi.
"Aneh juga mobil merah tapi punya barcode, dia isi Rp500 ribu dan minta struk pembelian ke petugas SPBU," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) KBB Redy Widiawan membenarkan bahwa mobil tersebut merupakan aset milik Pemkab Bandung Barat. Kendaraan itu dipergunakan untuk pejabat di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB. Meski begitu, pihak perlu melakukan penelusuran lebih lanjut terkait siapa pejabat pengguna aset itu.
"Kalau dilihat dari pelat nomornya betul itu milik pemda Bandung Barat. Tapi kita perlu cek siapa penggunanya. Yang jelas kalau pakai BBM bersubsidi itu gak boleh karena jadi gak tepat sasaran, tujuannya untuk masyarakat kecil," kata Redy.
 
                     
                     
      
      