Selasa 04 Nov 2025 15:53 WIB

Nasib SPPG Bandung Barat yang Hilang Saldo Rp 1 Miliar, Operasional Berhenti dan Pekerja Dirumahkan

SPPG Pangauban, selalu menyalurkan menu MBG kepada sekitar 3.500-an orang.

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi Aktivitas Memasak di SPPG.
Foto: Ferry Bangkit
Ilustrasi Aktivitas Memasak di SPPG.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban, di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat kehilangan saldo Rp 1 miliar dalam rekening. Akibatnya, operasional SPPG sebagai penyokong program Makan Bergizi Gratis (MBG) itupun terhenti sementara.

Menurut Pemilik SPPG Pangauban, Hendrik Irawan, imbas dari kehilangan saldo sampai Rp 1 miliar itu, kini SPPG Pangauban tak beroperasi mengolah dan mendistribusikan MBG. Padahal, SPPGnya selalu menyalurkan menu MBG kepada sekitar 3.500-an orang.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

"Tentu kami kecewa karena tidak bisa beroperasi, harusnya hari ini kan belanja. Tapi karena kami kehilangan dana yang habis terkuras oleh penipuan," ujar Hendrik saat dihubungi, Selasa (4/11/2025).

Selain itu, kata dia, pekerja yang biasa mengolah beragam menu MBG untuk penerima manfaat kini terpaksa dirumahkan sampai permasalahan tersebut selesai. Pihaknya pun, belum bisa memastikan sampai kapan operasional SPPG Pangauban ditutup sementara. Padahal SPPG itu baru beroperasi sekitar 10 hari.

"Pegawai yang biasanya semangat bekerja setiap hari, kini tidak bisa kerja karena musibah ini. Buat penerima manfaat juga, kami memohon maaf, saya pribadi merasa sedih," kata Hendrik.

Menurut Hendrik, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan diarahkan untuk menempuh jalur hukum. Karena, sudah mengarah ke phising atau penipuan digital. Pihaknya pun, sudah berkonsultasi ke Bareskrim Polri.

"Jadi kami sudah melapor ke BGN dan meminta solusi baiknya bagaimana. Sudah ke Bareskrim Polri dan diarahkan membua laporan resmi di Polda Jabar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement