REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Peristiwa jatuhnya mahisiswi Universitas Pakuan Bogor dari lantai 3 Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada Rabu (12/11/2025) lalu masih menyisakan tanya. Penyebab jatuhnya mahasiswi berinisial IR yang kini tengah menjalani perawatan belum bisa dipastikan.
Hivni Cantika, Komisaris Tinggi (Komti) Kelas IR mengaku tidak mengetahui adanya masalah keluarga atau finansial yang dialami korban. Dia menduga masalah hubungan menjadi indikasi utama penyebab IR depresi hingga terjatuh dari lantai tiga.
“Yang saya tau dan teman-teman lainnya,hanya masalah pribadi terkait pasangannya. Itu pun kami tahu dari IR yang menceritakan sendiri walaupun tidak secara detail. Kalau untuk keluarga atau finansial kami tidak ada yang mengetahuinya,"kata dia ketika ditanya Republika pada Senin (17/11/2025).
Hivni juga menyampaikan IR memang berprilaku pendiam dan cenderung tidak banyak berinteraksi dengan dosen ataupun mahasiswa lain nya. IR anak yang penutup sehingga teman-teman nya tidak mengetahui banyak masalah yang sedang di alaminya.
“IR di kelas itu orangnya memang pendiam kak, tidak banyak berinteraksi dengan dosen maupun teman sekelasnya. Kebetulan IR sedikit menutup diri orangnya,"tambah dia.
Diketahui, ada perubahan perilaku dari IR terlebih ketika IR sedang UTS yang menjadi lebih diam dan sering melamun, sampai sebelum IR terjatuh dari lantai tiga.“Ada perubahan perilaku dari IR itu seperti banyak benggong dan setiap uts itu dia selalu mengerjakan soal dengan buru-buru,sehingga selesai dengan cepat dan paling pertama keluar ruangan,"ujar dia.
Sebagai komti sekaligus teman sekelas IR, Hivni mengaku terkejut dan prihatin dengan insiden yang di alami IR.
“Sebagai komti, jujur saya merasa sangat kaget dan terpukul ketika mengetahui ada kejadian itu kak dan menimpa teman saya sendiri, langsung merasa khawatir terhadap fisik maupun mentalnya,"kata dia.
Meski begitu, ia tidak langsung menyimpulkan kronologi insiden tersebut apakah ada unsur percobaan bunuh diri atau murni ketidak sengajaan guna menjaga privasi IR.
“Saya pribadi tidak bisa langsung menyimpulkan apakah itu percobaan bunuh diri atau murni sebuah insiden. Menurut saya memang betul terlihat adanya percobaan untuk bunuh diri, tetapi saya menghormati privasi serta kondisi yang sedang dialami IR,"jelas dia.