Jumat 08 Jan 2021 17:31 WIB

Selama 2020, Ratusan Bencana Terjadi di Pangandaran

Bencana angin topan adalah yang paling mendominasi.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ani Nursalikah
Selama 2020, Ratusan Bencana Terjadi di Pangandaran. Ilustrasi Angin Topan/Angin Kencang
Foto:

Sebagai langkah antisipasi, Suheryana mengatakan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang menangani sungai besar di wilayah Kabupaten Pangandaran. Sementara untuk sungai-sungai kecil, BPBD melakukan penanggulangan dengan pembuatan atau perbaikan tanggul. Sebab, menurut dia, bencana banjir biasanya disebabkan jebolnya tanggul sehingga air sungai meluap ke permukiman.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBWS Citanduy telah menyelesaikan  pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Muara Sungai Cikidang. Pekerjaan itu diklaim berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur yang disebabkan oleh adanya sedimen pantai serta untuk mengendalikan banjir di area Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Babakan, Kabupaten Pangandaran.

Pekerjaan pembangunan Prasarana Pegendali Banjir di Muara Sungai Cikidang dilakukan dengan pembuatan jeti dengan material batu armor sepanjang 156 meter, yang berfungsi untuk menahan sendimentasi yang terbawa oleh gelombang laut masuk ke muara. Selain itu, dilakukandan pembangunan tembok pengamanan yang berfungsi sebagai penahan gelombang laut. 

Tak hanya itu, BBWS juga melakukan pekerjaan pengerukan alur muara sungai akibat sedimen di Muara Sungai Cikidang. Sedimentasi di muara itu dinilai yang menyebabkan limpasan banjir di wilayah sekitar. 

 

Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan, pekerjaan pengendali banjir Muara Sungai Cikidang di area PPI Babakan, Kabupaten Pengandaran tersebut dengan anggaran sebesar Rp 12,3 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020. “Pekerjaannya kalau sesuai jadwal 31 Desember 2020. Alhamdulillah tanggal 7 Desember 2020 lalu telah rampung 100 persen,” kata dia melalui keterangan resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement