REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, Provinsi Jawa Barat pada pekan ini mengalami kenaikan kasus positif hingga hampir 100 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Dari data Satgas, Jawa Barat mencatatkan kenaikan sebesar 12.171 kasus dari 12.789 menjadi 24.960 kasus.
“Pada minggu ini, kenaikan kasus tertinggi dicatatkan oleh Jawa Barat yang naik hampir 100 persen dari minggu lalu,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/2).
Kenaikan kasus tertinggi berikutnya dicatatkan oleh Kalimantan Timur yang naik 646 kasus. Disusul Bali naik 220 kasus, Sulawesi Selatan, naik 200 kasus, dan Kalimantan Selatan naik 186 kasus.
Wiku mengakui tingginya angka kasus positif mingguan ini disebabkan karena berbagai faktor. Salah satunya yakni keterlambatan pencatatan data kasus dari daerah.
“Namun sekali lagi, kondisi ini tidak serta merta meniadakan fakta bahwa tingkat penularan masih tinggi di Indonesia,” kata dia.
Wiku menegaskan, ancaman Covid-19 saat ini masih sangat besar bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Karena itu, ia meminta pemerintah baik pusat dan daerah agar terus meningkatkan pelayanan Covid-19 seperti menambah jumlah tempat tidur, menyediakan alat-alat penunjang pemeriksaan laboratorium, serta meningkatkan pemeriksaan Covid-19.
“Kepada masyarakat di mana pun anda berada untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” kata Wiku.