Sabtu 06 Feb 2021 05:22 WIB

Tangani Covid-19, di Kelurahan Antapani Ada Rumah Singgah

Rumah singgah untuk memisahkan anggota keluarga yang positif Covid-19 dan negatif.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Lurah Antapani, Teguh Haris Pathon, mengunjungi rumah singgah.
Foto: M Fauzi Ridwan/Republika
Lurah Antapani, Teguh Haris Pathon, mengunjungi rumah singgah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Di Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, tersedia rumah singgah untuk menampung keluarga pasien Covid-19. Rumah singgah itu dijadikan tempat tinggal sementara bagi anggota keluarga yang dinyatakan negatif, sebagai upaya untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Menurut Lurah Antapani Tengah, Teguh Haris Phaton, apabila ada warga yang dinyatakan positif Covid-19 dan mesti menjalani isolasi di rumahnya, anggota keluarganya yang negatif bisa berpindah sementara ke rumah singgah. “Rumahnya kurang representatif untuk isolasi, maka keluarganya bisa dimasukkan ke rumah singgah yang ada di RW,” ujar dia, Jumat (5/2).

Teguh mengatakan, adanya rumah singgah itu diharapkan dapat meminimalkan potensi penyebaran Covid-19. Sejauh ini, kata dia, memang baru tersedia satu rumah singgah di wilayah Kelurahan Antapani Tengah. Rumah singgah itu adanya di lingkungan RW 06.

Menurut dia, fasilitas itu merupakan rumah kosong yang dipinjamkan oleh warga setempat. Kini rumah singgah itu kosong setelah ada keluarga yang beres menjalani isolasi. “Alhamdulillah, yang kemarin menempati sudah selesai masa isolasinya,” ujar dia.

Untuk membantu warga yang menempati rumah singah, menurut Teguh, biasanya pihak RW dan warga bergotong royong untuk memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari. Ia berharap ada warga lainnya yang bersedia meminjamkan rumah kosong untuk kemudian dijadikan rumah singgah.

Diharapkan rumah singgah ini dapat tersedia di masing-masing RW. “Mudah-mudahan ada warga dermawan yang memiliki rumah di wilayah Antapani yang mau dipakai seperti di RW 06, buat rumah singgah,” katanya.

Berdasarkan peta Covid-19 di laman web Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga Kamis (4/2) Antapani Tengah termasuk dalam sepuluh besar kelurahan dengan jumlah kasus aktif Covid-19. Antapani Tengah ada di urutan ketujuh, dengan 22 kasus aktif.

Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, Teguh mengatakan, di kelurahannya sudah dijalankan posko penanganan. Menurut dia, posko tingkat kelurahan ini sudah dijalankan dari awal-awal pandemi. 

Selain posko, Teguh mengatakan, sosialisasi pencegahan Covid-19 pun terus dilakukan kepada masyarakat. Terlebih saat ini di wilayah Kota Bandung masih masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

“Kegiatan kita setiap hari keliling sosialisasi PSBB proporsional, protokol kesehatan 3M+1T, pemberian masker bagi warga yang tidak bermasker, penyemprotan disinfektan di lingkungan RW, sama pengecekan protokol kesehatan di tempat usaha,” ujar Teguh.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement